PROGRAM UNGGULAN VAHRA NURAINI SETELAH TERPILIH SEBAGAI PUTRI MUSLIMAH KALTIM

FAI.UNIKARTA.AC.ID – Vahra Nuraini menjadi perwakilan Kukar dalam ajang pencarian bakat Putri Muslimah Kaltim pada 10 -19 Juni 2023.

Dalam ajang tersebut, Vahra sukses meraih Runner-up 1. Ia pun dinobatkan menjadi Putri Muslimah Kaltim 2023.

Vahra berhasil menyabet penghargaan tersebut setelah mengalahkan 30 peserta dari berbagai daerah di Kaltim.

Sebelumnya, pada ajang yang sama di tingkat Kabupaten Kukar, ia menjadi The Winner Putri Muslimah Kukar 2023.

Dia mengikuti ajang pencarian bakat Putri Muslimah Katlim karena ia ingin melakukan syiar dalam menegakkan agama Islam.

Selain itu, Vahra hendak membuktikan bahwa seorang muslimah juga bisa berkarya dan berprestasi di berbagai bidang.

“Saya ingin menguji diri saya, kemampuan saya, sampai mana saya bisa terus berusaha. Apakah saya bisa mencapainya, tentu itu untuk aktualisasi diri saya,” ucap  Vahra, Senin (10/7/2023).

Dalam kegiatan Putri Muslimah Kaltim, ia dan peserta-peserta lain dikarantina saat mengikuti beberapa rangkaian kegiatan tersebut.

“Karantina itu berjalan selama 2 hari. Dari 30 peserta, yang terpilih itu ada 13 peserta se-Kaltim. Perwakilan dari Kukar ada 4 orang,” sebutnya.

Rangkaian Putri Muslimah Kaltim meliputi unjuk bakat, inner beauty, kecantikan, dan public speaking.

Vahra mengaku sempat pesimis saat mendapatkan hasil yang kurang maksimal dalam sesi unjuk bakat.

Ia bahkan berpikir tidak akan melanjutkan pada tahap berikutnya. Namun, peserta-peserta lain memberikan dukungan kepadanya.

Dalam masa karantina, ia mendapatkan nilai tertinggi pada sesi wawancara.

“Di interviu itu saya dites mengaji dan mendapatkan nilai tertinggi,” ungkapnya.

Vahra mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada orang tuanya, keluarga, dan para sponsor yang bersedia memberikan dukungan kepadanya selama mengikuti kegiatan tersebut.

“Harapan saya setelah terpilih menjadi Runner-up 1 ini ke depannya ingin lebih banyak menebarkan manfaat bagi orang banyak,” ucapnya.

Link : Sintesanews.id

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi memberikan piala bergilir kepada Bupati Kukar, Edi Damansyah di MTQ Provinsi Kaltim ke-44 di Kota Balikpapan, Minggu (21/5/2023

KUKAR KEMBALI MEMPERTAHANKAN GELAR JUARA UMUM MTQ KALTIM DI BALIKPAPAN

FAI.UNIKARTA.AC.ID Balikpapan – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi juara umum di Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Provinsi Kaltim ke-44 di Kota Balikpapan.

Keputusan tersebut disampaikan Sekretaris Dewan Hakim, Abdul Wahab dan Wakil Sekretariat Dewan Hakim, Abdul Qudus serta ditandatangani ketua umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) kaltim, Hadi Mulyadi dan Sekretaris Muhammad Isnaini.

Kabupaten Kukar menempati urutan pertama dengan meraih nilai 104, kemudian disusul kota Bontang dengan nilai 90, Kota Samarinda dengan nilai 80, Kabupaten Kutai Timur dengan nilai 60, Kota Balikpapan dengan nilai 42, Kabupaten Paser dengan nilai 29, Kabupaten Penajan Paser Utara dengan nilai 26, Kabupaten Berau dengan nilai 26, Kabupaten Mahakan Ulu dengan nilai 24, dan Kabupaten Kutai Barat dengan nilai 0.

Kabupaten Kukar berhasil mempertahankan gelar juara terbaik sebelumnya didapatkan di MTQ ke-43 di Kota Samarinda pada 2022 lalu.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh pihak yang telah menyukseskan gelaran MTQ ini.

“Tadi telah diumumkan, ternyata Balikpapan tetap mempertahankan gelarnya juara lima. Nggak apa-apa, Alhamdulillah namanya Ikhtiar” ucapnya.

Menurutnya, menang dan juara itu bukan utama tapi yang utama adalah bagaimana syiar dan dakwah Al-Qur’an selalu bergemuruh di bumi Kaltim ini.

“Peserta Balikpapan, Insyaallah yang juara satu saya jamin Umrah bersama saya habis Lebaran Idul Adha beserta dengan Pelatihnya juga”, katanya.

Ia mengatakan dengan berakhirnya MTQ ini sebagai panitia dan tuan rumah tentunya pasti ada kekurangan dan kelebihan.

“Pada momentum ini juga saya mengucapkan puji dan syukur atas ridho Allah SWT, nikmat yang begitu besar dititipkan kepada kita sehingga pada malam penutupan berjalan lancar dan sukses. Kami sebagai tuan rumah jika di dalam pelaksanaan terdapat hal yang berkenaan, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya,” tuturnya.

Kepala Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan dan kerja sama pelaksanaan MTQ sejak 14-21 Mei 2023 berjalan tertib dan lancar.

“Semoga gema MTQ di Kota Balikpapan memberi pengaruh dan sentuhan syiar dakwah yang berkesan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama menyatukan umat Islam dan berimplikasi akan terciptanya kerukunan semua komponen bangsa,” imbuhnya.

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menyampaikan apresiasi kepada tuan rumah yang telah menyelenggarakan MTQ ini dengan meriah.

“Saya bangga dan bersyukur Balikpapan walaupun tadi katanya bertahan juara lima, tapi perhatian dan kesusksesan untuk menyukseskan MTQ ini sangat luar biasa. Kita doakan MTQ selanjutnya Kota Balikpapan jadi juara umum, yang penting Kutai Kartanegara mengalah,” harapannya.

Link : pusaranmedia.com

USAI SELEKNAS, 24 ATLET MASUK PELATNAS PANAHAN

FAI.UNIKARTA.AC.ID – Seleknas Panahan berakhir dengan terpilihnya 19 atlet dari berbagai daerah. Mereka bergabung dengan lima pemanah lain yang terlebih dahulu berada di Pelatnas. Selanjutnya, 24 pepanah ini akan dilatih untuk meraih medali.

JAKARTA, KOMPAS – Seleksi nasional yang diadakan Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, berakhir Jumat (10/3/2023). Sebanyak 19 pepanah terbaik lolos untuk melengkapi kuota atlet pada dua disiplin dalam pemusatan pelatihan nasional, yakni compound dan recurve.

Masing-masing enam putra dan putri lolos untuk pelatnas compound. Adapun disiplin recurve meloloskan tiga putra dan empat putri. Mereka bergabung dengan lima pemanah yang sudah terlebih dahulu bergabung di Pelatnas.

Link: kompas.id

RAGAM KEUNGGULAN FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIKARTA TENGGARONG

FAI.UNIKARTA.AC.ID – Fakultas Agama Islam (FAI) merupakan fakultas favorit di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong.

Setiap tahun fakultas ini melakukan peningkatan mutu. Dalam meningkatkan mutunya, sejak 2016 FAI Unikarta telah bekerja sama dengan Nurul Falah Surabaya.

Dekan FAI Unikarta Tenggarong, Haji Mubarak menjelaskan, pihaknya juga melakukan transformasi kurikulum.

Kata dia, FAI Unikarta Tenggarong telah merancang kurikulum baru serta menetapkan Kurikulum Merdeka sejak tahun 2022.

Kurikulum tersebut diharapkan dapat menarik minat mahasiswa untuk mendalami mata kuliah yang berorientasi pada penguatan kompetensi.

“Kita coba memasukkan pembahasan mengenai gramatikal bahasa Arab,” ucapnya, Kamis (9/3/2023).

Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam, Mukmin menambahkan, pihaknya telah melakukan perubahan kurikulum dengan memasukkan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang menekankan pada pendalaman mata kuliah yang bersifat local culture.

“Kami juga memasukkan mata kuliah yang sifatnya lokal, misalkan di mata kuliah Budaya Islam Kutai, qiroatul kutub, home schooling, dan juga pembelajaran inklusi,” jelas Mukmin.

Prodi PAI juga mempunyai mata kuliah unggulan, yakni mata kuliah Baca Tulis Alquran. Setelah lulus dari mata kuliah tersebut, mahasiswa FAI Unikarta akan mendapatkan sertifikat standarisasi tilawati.

Keberadaan mata kuliah ini bertujuan mengarahkan para mahasiswa, selain menjadi guru pendidikan agama Islam, juga menjadi guru pendidikan Alquran yang berstandar nasional.

Mukmin mengungkapkan, Peraturan Daerah tentang Gerakan Etam Mengaji telah memberi peluang kepada mahasiswa dan alumni FAI Unikarta untuk berkhidmat di lembaga pendidikan Alquran di Kukar.

Selain sejumlah keunggulan tersebut, FAI Unikarta juga terus melakukan pengembangan, salah satunya merencanakan pembukaan program studi ekonomi syariah.

Dari segi fasilitas, FAI Unikarta telah memfasilitasi mahasiswa dengan kelas yang nyaman, jaringan WiFi, serta laboratorium bahasa dan komputer.

FAI Unikarta juga memiliki sarana dan prasarana pendukung kegiatan pembelajaran berupa perpustakaan universitas dan fakultas.

“FAI juga sedang mengusahakan mengadakan e-braille di fakultas, karena di tingkat universitas menerapkan hal itu,” katanya.

Pembiayaan perkuliahan di FAI Unikarta, sambung Mukmin, dipermudah dengan adanya sejumlah beasiswa: KIP, Kukar Idaman, Kaltim Tuntas, Bayan Plus, dan Bank Indonesia.

“Masyarakat yang masuk ke Unikarta Tenggarong itu sebenarnya enggak rugi,” kata Mukmin. (*)

Link : Beritaalternatif.com

2 UTUSAN KALTIM TERPILIH SEBAGAI MMA DI PKPAI KEMENAG RI TAHAP 4 DI KALSEL

FAI.UNIKARTA.AC.ID – Banjarmasin_(Humaskanwil), Sebanyak 100 peserta mengikuti kegiatan PKPAI (Pembinaan Kompetensi Penyiaran Agama Islam) tahap 4 yang diselenggarakan oleh Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia yang dipusatkan di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. 4 Provinsi itu adalah Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari dimulai tanggal 22 s.d 24 Februari 2023 kemarin, dibuka oleh Kakanwil Kemenag Kalimantan Selatan H. Thamrin, dihadiri oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Subdit Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam, Nur Kumala Dewi, Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Kalimantan Timur, H Muh. Isnaini, Hj. Etty Shanti selaku ketua tim penerangan agama Islam dan sistem informasi didampingi umi Zarin, serta pejabat terkait dari Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara.

H.Thamrin selaku Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Selatan mengapresiasi gelaran acara ini sebagai wadah pembelajaran penyiaran yang diharapkan bernilai positif dalam pembinaan bagi masyarakat secara umum.

Menurut H. Thamrin, Penyiar adalah ujung tombak penyiaran agama Islam harus memiliki kompetensi yang baik, sehingga bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

“Untuk itu kepada penyiar harus bisa menyampaikan informasi yang selaras dengan sikap moderat dalam beragama di tengah masyarakat, dan lebih kreatif dalam menyampaikan nilai-nilai ajaran agama Islam dengan cara yang baik, sopan dan santun,” katanya sebelum membuka secara resmi kegiatan Pembinaan Kompetensi Penyiar Agama Islam (PKPAI) tahap 4, Rabu (22/02/23) di Hotel Fugo Banjarmasin.

Sementara itu, Nur Kumala Dewi dalam sambutannya mewakili Kementerian Agama RI menyatakan Kementerian Agama RI menggelar Pelatihan Pembinaan Kompetensi Penyiaran Agama Islam (PKPAI) dengan literasi yang memanfaatkan Era Digitalisasi sebagai sarana untuk menyiarkan agama Islam di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi.

” Dan ini juga menjadi bagian  program prioritas dari Kementerian Agama yang dicetuskan oleh Gus Men (sapaan akrab bagi Menteri Agama) yaitu transformasi digital, dengan memanfaatkan teknologi yang terus melaju dengan pesatnya,” imbuhnya.

“ Peserta yang telah dibina akan membantu Kementerian Agama sebagai agent moderasi beragama bagi kalangan millenial, “ tutur Nur Kumala Dewi.

Selama kegiatan, seluruh peserta menerima materi dilanjutkan dengan diskusi dari sejumlah narasumber, diantaranya dari Komisi Penyiaran Indonesia, Pranadipta Consulting, juga praktisi Communication membahas tentang pembuatan konten video, pengunaan aplikasi editing video, dan kiat-kiat pembuatan konten yang menarik.

Di puncak kegiatan, terpilih 8 orang Moderate Millenial Agent ( MMA) dari masing-masing provinsi dipilih 2 orang yaitu MMA 1 kategori putra dan MMA 2 kategori putri.

Dari Kalimantan Timur terpilih Muhammad Alfi Hidayat dari Penajam Pasir Utara untuk kategori MMA 1 dan Oktary Nur dari Kutai Kartanegara untuk kategori MMA 2.

Atas prestasi ini, seluruh Moderate Millenial Agent yang terpilih mendapatkan uang pembinaan sebesar 3 juta rupiah.

Ucapan selamat dan sukses, bagi yang terpilih sebagai MMA dilontarkan Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Porv. Kaltim H. Muh  Isnaini atas nama Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Timur agar terus meningkatkan kompetensinya dan dapat menjadi penyampai program -program moderasi beragama.

“ Bagi yang belum terpilih juga diharapkan terus bekerjasama dan dapat lebih meningkatkan kompetensinya,” ujar H. Muh. Isnaini.

“ Atas nama Kepala Kanwil Kemenag Kaltim disampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas prestasi yang sudah diperoleh dan dapat lebih ditingkatkan kedepannya lagi, “ pungkasnya. (Ina)

Link : kaltim.kemenag.go.id

HAJI MUBARAK, KANDIDAT DOKTOR DAN DEKAN FAI UNIKARTA YANG PERNAH BERMIMPI JADI SENIMAN

FAI.UNIKARTA.AC.ID – Haji Mubarak memiliki kedua orang tua berlatar belakang pedagang. Meski begitu, ia didorong oleh orang tuanya untuk menempuh pendidikan ke jenjang yang paling tinggi.

Sedari dulu, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Unversitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong ini bermimpi menjadi seniman. Namun, dorongan orang tuanya untuk fokus pada pendidikan membuatnya mengubur impiannya menjadi seniman.

“Dulu saya memiliki impian menjadi seniman, tapi enggak didukung oleh orang tua,” ungkapnya kepada beritaalternatif.com pada Rabu (1/2/2023).

Sebelum memasuki usia sekolah, orang tuanya bermigrasi dari Banjarmasin Kalimantan Selatan ke Kota Balikpapan. Mubarak pun menempuh pendidikan sekolah dasar di Balikpapan.

Kemudian, dia melanjutkan pendidikan menengah di Banjarbaru. Ia juga menimba ilmu di Pesantren Al-Falah Banjarbaru.

Sebelum melanjutkan pendidikan tinggi, Mubarak pernah mengajar di SMA Negeri 2 Tenggarong sebagai guru pengganti pada mata pelajaran agama Islam. Di sela-sela itu, ia mengajar di MTs Al-Kautsar Tenggarong.

Tuntutan pekerjaan sebagai pengajar membuat Mubarak melanjutkan pendidikan tinggi di FAI Unikarta. Selain kuliah, ia tetap mengajar di dua sekolah tersebut.

Dia mengenal Unikarta dari kakak iparnya, yang sudah terlebih dahulu menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unikarta.

“Saya melihat dulu ada FAI di sini, ya akhirnya saya kuliah di sini. Dulu mau kuliah ke Jawa. Mau kuliah ke Institut Seni Indonesia Yogyakarta,” ungkapnya.

Setelah lulus S1, ia melanjutkan S2 di Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin. Pada 2005-2006, ia menjadi dosen kontrak di Unikarta. Kemudian, ia diangkat sebagai dosen tetap Unikarta pada tahun ajaran 2006/2007.

Kariernya di Unikarta meningkat secara bertahap, dari Kasubag, Kabag, Kepala Biro, dan Wakil Dekan I. Lalu, pada tahun 2016 ia diangkat sebagai Dekan FAI Unikarta, yang menggantikan pendahulunya: Misran Tahrani.

Selepas merampungkan tugas sebagai dekan FAI Unikarta pada tahun ajaran 2018/2019, Mubarak memutuskan untuk mengambil studi S3 di UIN Antasari Banjarmasin. Empat tahun kemudian, ia kembali terpilih sebagai Dekan FAI Unikarta periode 2002-2026.

Mubarak tergolong pribadi yang aktif. Kala menempuh pendidikan di pesantren, ia pernah menjadi pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS. Selain itu, ia juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di bidang seni.

Kala menempuh pendidikan tinggi di FAI Unikarta, ia menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Unikarta, Pengurus BEM Unikarta, Ketua Umum HMI Komisariat FAI Unikarta, Pengurus HMI Cabang Tenggarong, serta Ketua Umum HMI Cabang Tenggarong periode 2005-2006.

Meskipun mimpinya sebagai seniman tak ditempuhnya secara profesional, ia tetap melakoni hobi tersebut. “Walaupun impian saya sebagai seniman sudah terkubur, tapi saya lumayan aktif melukis dan menulis artikel,” bebernya.

Mubarak berharap mahasiswa-mahasiswa FAI Unikarta mengembangkan berbagai keterampilan mereka dengan cara mengasah kemampuan hard skill dan soft kill mereka.

“Kita berharap mahasiswa banyak skill ke depannya. Mohon maaf. Bukan hanya sebagai guru agama dan PNS. Banyak yang bisa kita kembangkan juga,” katanya.

Demi mengembangkan kemampuan hard skill dan soft skill mahasiswa FAI Unikarta, ia memperkenalkan mata kuliah yang mendukung pengembangan keterampilan tersebut.

“Kita kembangkan dengan mata kuliah yang sifatnya lebih mendukung kepada proyeksi itu,” ucapnya.

Mubarak mengungkapkan bahwa FAI Unikarta akan membuka program studi baru di bidang ekonomi syariah. Tujuannya, mewujudkan misi pengembangan kewirausahaan di Unikarta.

Ia menilai mahasiswa-mahasiswa FAI Unikarta memiliki potensi di bidang kewirausahaan. Mubarak pun meresponsnya dengan membuat 2 mata kuliah yang fokus mengasah kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha.

“Untuk menjadi entrepreneur lapangan, jargon kita sebetulnya bukan enterpreneur, tetapi social preneurSocial preneur itu lebih kepada bukan hanya berusaha, tapi juga dalam dimensi sosial dia juga punya andil,” jelasnya. (*)

Link : Beritaalternatif.com

 

 

FAI UNIKARTA ADAKAN SANTIAJI, BEKALI PULUHAN MAHASISWA YANG AKAN PPL SELAMA ENAM BULAN di 23 SEKOLAH

FAI.UNIKARTA.AC.ID – Fakultas Agama Islam (FAI) Unikarta Tenggarong melaksanakan Santiaji Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) angkatan ke – 19 di Gedung Serbaguna DPRD Kukar Pada Sabtu (14/1/2023).

Kegiatan ini dirangkai dengan penandatanganan Memorandum Of Agreement (MOA) dengan sejumlah Madrasah dan sekolah-sekolah di Kota Tenggarong.

MOA tersebut memuat kemitraan atau kerjasama tri dharma perguruan tinggi : Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan kelembagaan.

Santiaji ini dihadiri oleh Rektor Unikarta, Wakil Rektor 1 Unikarta, Ketua Yayasan Kutai Kartanegara, Dekan Fai Unikarta dan jajaran dosen-dosen FAI, serta sejumlah Kepala Sekolah, madrasah, dan SMA/SMK Sederajat di Tenggarong.

Dekan FAI Unikarta Haji Mubarak mengungkapkan bahwa mahasiswa PPL tersebut berjumlah 71 orang.
Mereka akan ditempatkan di 23 satuan pendidikan Tenggarong, Sebulu, Muara Kaman, Kota Bangun, Kota Samarinda dan Sanga-Sanga.

“Kegiatan PPL dilaksanakan dari 16 Januari sampai dengan 3 Juni 2023”, jelasnya.

Mubarak mengurai, dalam Santiaji PPL FAI Unikarta Tenggarong ini pihaknya menghadirkan sejumlah narasumber : Kepala Madrasah MAN 2 Kutai Kartanegara Ummi Puji Astutik S.Pd.,M.Si ; Guru Pendidikan Agama Islam SMA Negeri 1 Ahmad Ali S.Pd.,M.Pd; dan dosen-dosen FAI Unikarta.

Kata dia, mahasiswa yang mengikuti PPL adalah mahasiswa yang akan mengajar di sekolah-sekolah. Tugas utamanya yakni praktik mengajar. “Sementara tugas Sekundernya adalah mengenal kultur lokal selama 6 bulan di lokasi PPL,” terangnya.

Sekolah-sekolah yang menjadi lokasi PPL mahasiswa-mahasiswa FAI Unikarta kali ini adalah :

  1. SMA Negeri 1 Tenggarong
  2. SMKN Negeri 1 Tenggarong
  3. SMKN 2 Negeri Tenggarong
  4. SMA IT Nurul Ilmi Tenggarong
  5. SMA IT Al Hidayah Tenggarong
  6. MA. PPKP Ribatul Khail Tenggarong
  7. MAN 2 Kutai Kartanegara
  8. MAN 1 Kutai Kartanegara
  9. SMK Gerbang Raja Tenggarong
  10. SMK YPK Tenggarong
  11. SMA Muhammadiyah Tenggarong
  12. SMP Billingual Tenggarong
  13. SMP QH Hadiqotul Ulum Tenggarong
  14. SMA Negeri 1 Sebulu
  15. SMK Negeri 1 Sebulu
  16. SMA 1 Muara Kaman
  17. MTS Sabilarrasyad Sanga-Sanga
  18. Pesantren Bina Dakwah Samarinda
  19. SMPN 9 Tenggarong
  20. SMK Ketopong Tenggarong
  21. Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Tenggarong Seberang
  22. Pondok Pesantren Nurul Islam Tenggarong Seberang
  23. SMP Islam Boarding School Insan Cendekia Tenggarong Seberang

Mubarak berharap dalam pelaksanaan PPL ini mahasiswa FAI Unikarta mendapatkan pengalaman pembelajaran di satuan pendidikan.

“Serta mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam perkuliahan pada program pembelajaran Pendidikan Agama Islam di satuan pendidikan.” Pungkasnya.

BERITAALTERNATIF.COM

KEPALA MAN 2 KUKAR TANDATANGANI MOU DAN MOA DENGAN FAI UNIKARTA

FAI.UNIKARTA.AC.IDKepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Kutai Kartanegara, Ummi Puji Astutik, S.Pd., M.Si menandatangani Memorandum Of Understanding (MOU) dan Memorandum Of Agreement (MOA) dengan Fakultas Agama Islam (FAI) Unikarta hari sabtu, 14 Januari 2023 di Gedung Serbaguna Lt. 1 DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara.

Penandatanganan MOU dan MOA antara kepala Madrasah dan FAI Unikarta ini bertujuan menjalin kerjasama di bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kelembagaan. Hadir dalam kegiatan ini, H. Mubarak, S.Pd.I., M.Pd.I selaku Dekan FAI Universitas Kutai Kartanegara Tenggarong, Mukmin, S.Pd.I., M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara Tenggarong, dan Civitas Akademik Unikarta serta Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Dalam kesempatan ini, kepala MAN 2 Kukar juga mendapatakan kepercayaan dari FAI Unikarta untuk memberikan materi tentang Pengelolaan kelembagaan pendidikan islam di sekolah/madrasah kepada mahasiswa yang melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).

“Ada 4 Komponen yang harus dilakukan dalam Mengelola Kelembagaan Pendidikan Islam di Madrasah yaitu Komitmen, Kreasi dan Inovasi Tiada Henti, Tim Work dan Branding,” ungkap Ummi.

“Mahasiswa yang akan PPL di MAN 2 Kukar nantinya kami harap bukan hanya mengajar/masuk kelas saja melainkan juga mengikuti semua kegiatan/program yang ada di madrasah karena ini adalah bagian dari persiapan masuk ke dalam dunia kerja.” lanjut Ummi.

KEMENAGKALTIM

APTIKIS INDONESIA TONGGAK KEBANGKITAN PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA

APTIKIS INDONESIA TONGGAK KEBANGKITAN PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA

FAI.UNIKARTA.AC.ID – JAKARTA – Asosiasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (APTIKIS) Indonesia sukses menggelar Musyawarah Nasional (MUNAS) ke-1, di bilangan Jakarta Timur. Kamis 08 Desember 2022.

MUNAS tersebut bertemakan “Bangkit dan Setara, Untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Acara tersebut diikuti oleh seluruh ketua Asosiasi APTIKIS se-indonesia dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, ketua APTIKIS Indonesia, Dr. Maslim Halimin, MA menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada bapak dirjen pendidikan islam kementrian agama Prof. Dr. Muhammad Ali Ramadhani dan para Rektor dari Sabang hingga Marauke yang hadir.

“Ini, adalah takdir yang Allah tetapkan bahwa APTIKIS harus bertemu pak Dirjen”, ujar Ketua APTIKIS disambut tepuk tangan meriah.

Menurutnya MUNAS perdana APTIKIS ini merupakan ajang silaturahmi para Rektor, Dosen dari seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam swasta dari seluruh Indonesia.

“MUNAS pertama APTIKIS ini merupakan ajang curhat-curhatan untuk masa depan APTIKIS.I” Kata Maslim

“Kami berharap MUNAS ini menjadi tonggak sejarah untuk bangkitnya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta di Indonesia, tentunya dengan berkolaborasi dengan pemerintah, “tutup Maslim lagi.

REJANGTODAY.COM

LULUSAN FAI UNIKARTA RAIH INDEKS PRESTASI KUMULATIF FANTASTIS DI KAMPUS NEGERI

FAIUNIKARTA.AC.IDKhairunnisah merupakan lulusan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong yang saat ini menjadi mahasiswi pascasarjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Saat ini, ia sedang duduk di semester empat dan tengah menyusun tesis di universitas negeri tersebut. Perempuan berjilbab ini memulai perkuliahan di S2 UIN Sunan Kalijaga pada Maret 2021.

Nisa mengaku mendaftarkan diri sebagai mahasiswi pascasarjana UIN Sunan Kalijaga sebelum diyudisium di FAI Unikarta. Pasalnya, jarak waktu antara yudisium dan wisuda nyaris mencapai setengah tahun.

“Setelah lulus dari S1, saya langsung ambil S2,” jelasnya kepada beritaalternatif.com pada Senin (3/10/2022).

Sebagai lulusan FAI Unikarta, dia mengaku tidak menghadapi kesulitan untuk mendapatkan satu tiket sebagai mahasiswi pascasarjana di kampus negeri tersebut.

“Saya tidak mendapatkan kesulitan apa pun. Mudah saja. Alhamdulillah enggak ada kesulitan,” ujarnya.

Saat ini, Nisa tengah berusaha merampungkan studi S2 di UIN Sunan Kalijaga. Ia bertekad menyelesaikan studinya pada akhir tahun ini.

Sebagai lulusan FAI Unikarta, ia mengaku bangga bisa mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,90 selama menempuh studi pascasarjana di UIN Sunan Kalijaga.

Kata Nisa, hal ini bisa saja disebabkan ia mengambil jurusan pascasarjana yang linear dengan S1. Sebab, mata kuliah yang diajarkan di S2 UIN Sunan Kalijaga nyaris tidak berbeda dengan S1 di FAI Unikarta.

“Bedanya cuman di pendalaman pada teori-teorinya saja. Di S1 itu kami ada PPL. Di S2 ini kami juga ada praktik ngajar. Bedanya, saat ini kami ngajar S1,” ungkapnya.

Setelah lulus dari UIN Sunan Kalijaga, Nisa berencana menjadi dosen. “Insyaallah kalau ada jalannya di situ,” harapnya.

Ia lulus di FAI Unikarta pada awal 2020. Kala itu, dia menjadi lulusan terbaik dari Program Studi Agama Islam FAI Unikarta.

Nisa merupakan angkatan tahun 2015 di fakultas tersebut. “Saya lulus semester sembilan. Berarti, saya kuliah di FAI empat tahun setengah” katanya.

Dia mengaku mendapatkan kenyamanan saat menempuh perkuliahan di FAI Unikarta. Awalnya, ia menduga perkuliahan di fakultas tersebut akan dipenuhi dengan mata kuliah yang berhubungan dengan agama Islam.

“Apalagi saya kan bukan alumni pondok. Jadi, memang basic agamanya kurang. SMP umum. SMA juga negeri. Tiba-tiba kuliah Jurusan Agama Islam. Jadi, enggak punya dasarnya,” kata Nisa.

“Tapi ternyata setelah masuk di dalamnya, asyik gitu. Pelajarannya bukan hanya agama. Karena memang jurusan pendidikan, yang dipelajari banyak teori-teori pendidikan,” lanjutnya.

Di FAI Unikarta, ia juga mengaku mempelajari ilmu-ilmu umum, salah satunya psikologi pendidikan. “Pelajaran ini memang erat kaitannya dengan kita yang disiapkan sebagai guru,” jelasnya.

Selain proses perkuliahan di FAI Unikarta yang unik, menurut dia, pihak fakultas juga memberikan pelayanan maksimal kepada para mahasiswa.

Bila umumnya mahasiswa Unikarta harus mencetak sendiri KRS, jajaran fakultas justru menyediakan KRS untuk para mahasiswa FAI Unikarta.

“Kami benar-benar dimanjakan. Ambil KRS dan KHS saja tinggal datang ke fakultas. Sudah dicetak dan disediakan oleh pihak fakultas,” ungkapnya.

Kata dia, bagian pelayanan FAI Unikarta juga sangat ramah kepada para mahasiswa. “Pelayanannya juga tidak pernah menyulitkan kami sebagai mahasiswa,” katanya.

Jika mahasiswa membutuhkan surat dari fakultas, jajaran FAI Unikarta akan memberikan pelayanan secara langsung dan daring. “Jadi, kami bisa minta lewat WA juga,” bebernya.

Link : Beritaalternatif.com