FAIUNIKARTA.AC.ID – Khairunnisah merupakan lulusan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong yang saat ini menjadi mahasiswi pascasarjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Saat ini, ia sedang duduk di semester empat dan tengah menyusun tesis di universitas negeri tersebut. Perempuan berjilbab ini memulai perkuliahan di S2 UIN Sunan Kalijaga pada Maret 2021.
Nisa mengaku mendaftarkan diri sebagai mahasiswi pascasarjana UIN Sunan Kalijaga sebelum diyudisium di FAI Unikarta. Pasalnya, jarak waktu antara yudisium dan wisuda nyaris mencapai setengah tahun.
“Setelah lulus dari S1, saya langsung ambil S2,” jelasnya kepada beritaalternatif.com pada Senin (3/10/2022).
Sebagai lulusan FAI Unikarta, dia mengaku tidak menghadapi kesulitan untuk mendapatkan satu tiket sebagai mahasiswi pascasarjana di kampus negeri tersebut.
“Saya tidak mendapatkan kesulitan apa pun. Mudah saja. Alhamdulillah enggak ada kesulitan,” ujarnya.
Saat ini, Nisa tengah berusaha merampungkan studi S2 di UIN Sunan Kalijaga. Ia bertekad menyelesaikan studinya pada akhir tahun ini.
Sebagai lulusan FAI Unikarta, ia mengaku bangga bisa mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,90 selama menempuh studi pascasarjana di UIN Sunan Kalijaga.
Kata Nisa, hal ini bisa saja disebabkan ia mengambil jurusan pascasarjana yang linear dengan S1. Sebab, mata kuliah yang diajarkan di S2 UIN Sunan Kalijaga nyaris tidak berbeda dengan S1 di FAI Unikarta.
“Bedanya cuman di pendalaman pada teori-teorinya saja. Di S1 itu kami ada PPL. Di S2 ini kami juga ada praktik ngajar. Bedanya, saat ini kami ngajar S1,” ungkapnya.
Setelah lulus dari UIN Sunan Kalijaga, Nisa berencana menjadi dosen. “Insyaallah kalau ada jalannya di situ,” harapnya.
Ia lulus di FAI Unikarta pada awal 2020. Kala itu, dia menjadi lulusan terbaik dari Program Studi Agama Islam FAI Unikarta.
Nisa merupakan angkatan tahun 2015 di fakultas tersebut. “Saya lulus semester sembilan. Berarti, saya kuliah di FAI empat tahun setengah” katanya.
Dia mengaku mendapatkan kenyamanan saat menempuh perkuliahan di FAI Unikarta. Awalnya, ia menduga perkuliahan di fakultas tersebut akan dipenuhi dengan mata kuliah yang berhubungan dengan agama Islam.
“Apalagi saya kan bukan alumni pondok. Jadi, memang basic agamanya kurang. SMP umum. SMA juga negeri. Tiba-tiba kuliah Jurusan Agama Islam. Jadi, enggak punya dasarnya,” kata Nisa.
“Tapi ternyata setelah masuk di dalamnya, asyik gitu. Pelajarannya bukan hanya agama. Karena memang jurusan pendidikan, yang dipelajari banyak teori-teori pendidikan,” lanjutnya.
Di FAI Unikarta, ia juga mengaku mempelajari ilmu-ilmu umum, salah satunya psikologi pendidikan. “Pelajaran ini memang erat kaitannya dengan kita yang disiapkan sebagai guru,” jelasnya.
Selain proses perkuliahan di FAI Unikarta yang unik, menurut dia, pihak fakultas juga memberikan pelayanan maksimal kepada para mahasiswa.
Bila umumnya mahasiswa Unikarta harus mencetak sendiri KRS, jajaran fakultas justru menyediakan KRS untuk para mahasiswa FAI Unikarta.
“Kami benar-benar dimanjakan. Ambil KRS dan KHS saja tinggal datang ke fakultas. Sudah dicetak dan disediakan oleh pihak fakultas,” ungkapnya.
Kata dia, bagian pelayanan FAI Unikarta juga sangat ramah kepada para mahasiswa. “Pelayanannya juga tidak pernah menyulitkan kami sebagai mahasiswa,” katanya.
Jika mahasiswa membutuhkan surat dari fakultas, jajaran FAI Unikarta akan memberikan pelayanan secara langsung dan daring. “Jadi, kami bisa minta lewat WA juga,” bebernya.
Link : Beritaalternatif.com