TIGA VISI BESAR HAJI MUBARAK DALAM MEMAJUKAN FAI UNIKARTA

Dekan FAI Unikarta Haji Mubarak

FAIUNIKARTA.AC.ID Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara (FAI Unikarta) Haji Mubarak mengungkapkan bahwa fakultas yang dipimpinnya memiliki dosen-dosen yang mempunyai gelar akademik yang beragam.

Dia menyebutkan, ada sejumlah dosen yang memiliki pendidikan yang sesuai dengan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Ada pula yang merampungkan S2 di bidang Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

Lulusan PAI umumnya berstatus sebagai dosen tetap. Sementara dosen yang merampungkan S2 di bidang MPI juga berstatus sebagai dosen tetap. Mereka melengkapi dosen-dosen yang menyelesaikan studi S2 di jurusan PAI.

“Yang berwarna ini, ternyata S1 mereka berbeda-beda. Kenapa beda-beda? Ada yang S1-nya sarjana syariah. Ada yang sarjana dakwah. Ada juga doktor manajemen pendidikan,” ungkap Mubarak kepada beritaalternatif.com saat ditemui di kampus Unikarta pada Jumat (4/6/2022) lalu.

Dia mengungkapkan, selama 12 tahun terakhir, FAI Unikarta memegang akreditasi B. Ke depan pihaknya akan meningkatkan akreditasi fakultas tersebut menjadi Baik Sekali.

“Mudah-mudahan nanti kalau banyak doktornya kita bisa mencapai ke Unggul. Itu harapan kita untuk Prodi PAI. Insyaallah orang itu tidak ragu masuk FAI. Karena kita sudah terstandar,” ucapnya.

Visi Besar Membangun FAI Unikarta

Mubarak mengaku memiliki visi besar untuk membangun FAI Unikarta menjadi lembaga pendidikan yang kredibel di masyarakat.

Mimpi tersebut akan diwujudkannya dalam 3 cara: pertama, menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan Islam.

Melalui visi ini, ia menginginkan lulusan FAI Unikarta memiliki keislaman yang berbobot. “Kalau dia berpendidikan, maka dia mampu menguasai pedagogik Islam. Kalau dia misalnya mengkaji keislaman secara umum, maka dia harus memiliki wawasan saintifik Islam,” jelasnya.

Perubahan kurikulum lewat Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (KMB-KM) membuat penguatan bahan-bahan kajian di FAI Unikarta lebih berwarna, dalam, dan luas, sehingga tidak hanya monoton pada belajar mengajar mata kuliah yang berkaitan dengan PAI.

“Ini harapan kita untuk mewujudkan visi dalam bidang pengajaran,” katanya.

Lewat visi ini, Mubarak juga mewajibkan dosen-dosen FAI Unikarta untuk menulis artikel, opini, jurnal, ataupun buku.

“Bukan hanya artikel lepas. Kita harapkan mereka juga bisa menulis di jurnal-jurnal yang kredibel. Kalau bisa sampai menembus yang Q1 dan Q2, yang standar jurnal internasional. Atau paling tidak dia bisa mencapai standar jurnal SINTA 2 dan 1. Seminimalnya SINTA 4,” harapnya.

Dalam pengabdian masyarakat, dosen-dosen FAI Unikarta didorong untuk terlibat langsung di masyarakat. Mereka bisa menjadi khatib, muazin, bilal, dan menyelenggarakan fardu kifayah di desa-desa yang ada di Kukar.

“Pengabdian di masyarakat ini yang kita butuhkan,” katanya.

Kedua, standardisasi pengelolaan. Pihaknya sedang merintis perbaikan data online lewat website. Tata kelola sistem online di FAI Unikarta tersebut akan dikelola dengan baik.

“Kita akan menampilkan website yang kredibel dan website yang bisa diakses oleh semua pihak,” ujarnya.

Website itu juga diharapkan dapat merekam jejak artikel dan pengabdian dosen-dosen FAI Unikarta di masyarakat.

“Di berita website kami itu harus mempunyai back link dengan artikel-artikel lepas yang ditulis oleh dosen FAI,” jelasnya.

Ketiga, memunculkan jiwa sociopreneur. Calon-calon guru lulusan FAI Unikarta tidak hanya menjadi guru yang berstatus PNS. Tetapi juga guru yang mampu membuka lembaga pendidikan.

“Kenapa kita tujukan ke sana? Karena dengan menghadirkan lembaga pendidikan, dia menuntaskan dua hal: duta ilmu dan membuka lapangan kerja. Kepekaan sosial seperti itulah yang akan kami bangun ke depan,” ucapnya.

Mubarak mengatakan, banyak alumni FAI Unikarta yang saat ini mengelola pesantren, seperti di Kecamatan Tenggarong dan Tenggarong Seberang.

Ada pula alumni FAI Unikarta yang mengelola lembaga-lembaga Alquran seperti TPQ dan TPA di Kukar.

Tak sedikit pula dari lulusan fakultas tersebut yang menjadi guru Alquran dari rumah ke rumah. “Jadi, mereka itu tidak lepas dari pekerjaan yang sifatnya keilmuan dan sosial. Makanya jiwa sociopreneur itu yang kita bentuk,” pungkasnya. (*)

Link: Beritaalternatif.com

ALUMNI FAI UNIKARTA JADI PNS, ULAMA, HINGGA MAHASISWA PASCASARJANA DI PTN

Dekan FAI Unikarta Haji Mubarak & Berita Alternatif

FAIUNIKARTA.AC.IDFakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara (FAI Unikarta) berdiri pada 1 Juni 1994. Selama 28 tahun berkiprah, salah satu fakultas di Kampus Ungu tersebut telah menelurkan ratusan alumni yang kini berkhidmat di berbagai bidang.

Dekan FAI Unikarta, Haji Mubarak mengungkapkan, sejauh ini sudah lebih dari 500 alumni yang memegang gelar sarjana dari fakultas tersebut.

“Kalau sampai 1.000 orang alumni mungkin belum. Tapi di antara angka 500 orang ke atas,” ungkap Mubarak saat ditemui di Unikarta pada Jumat (3/6/2022).

Kata dia, alumni-alumni FAI Unikarta tersebar di berbagai kecamatan di Kukar.

Pada tahun pertama Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Jurusan Tarbiyah didirikan, lanjut dia, banyak guru dari kecamatan-kecamatan di Kukar yang melanjutkan studi di fakultas tersebut.

“Kalau enggak salah di tahun 2002 itu sampai 300 orang yang dilahirkan sebagai alumni FAI,” bebernya.

Lulusan Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH) serta Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) FAI Unikarta tak sedikit yang mengabdi sebagai pegawai di Pengadilan Agama. Ada pula yang jadi ulama dan tokoh masyarakat.

Lulusan tahun pertama Program Studi PAI FAI Unikarta saat ini banyak pula yang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Mubarak menyebutkan, pada tahun 2020, tak sedikit lulusan FAI Unikarta yang menjadi PNS, khususnya yang berprofesi sebagai guru agama Islam.

“Yang jadi kebanggaan kami, sampai hari banyak alumni kami itu yang menembus perguruan tinggi negeri untuk S2,” sebutnya.

Pihaknya tengah membangun citra bahwa lulusan FAI Unikarta, selain menjadi PNS ataupun swasta, mereka juga dapat berperan sebagai guru pembimbing Alquran.

“Strategi branding kami itu adalah dengan cara memasukkan mata kuliah baca tulis Alquran di semester 1 dan di semester akhir. Mereka wajib mengantongi sertifikat nasional dalam metode tilawati. Itu terstandar oleh pengurus pusat tilawati di Surabaya,” terangnya.

Ke depan, lanjut Mubarak, lulusan FAI Unikarta diharapkan bisa menjadi ulama di bidang fikih. Pihaknya pun memasukkan kegiatan kurikuler dalam kegiatan kampus agar mahasiswa FAI memiliki kemampuan membaca kitab klasik.

“Insyaallah mereka ke depan jadi calon-calon kiai, nyai, yang selain bisa membaca Alquran, juga sebagai orang yang bisa baca kitab-kitab itu. Itu branding kita ke depan. Insyaallah itu bisa kita wujudkan,” ucapnya. (*)

Link: Beritaalternatif.com

RAMAIKAN MILAD KE-28 TAHUN, FAI UNIKARTA ADAKAN PERTANDINGAN BULU TANGKIS DAN FUTSAL

Wakil Dekan III FAI Unikarta Habib Zainuri

Wakil Dekan III FAI Unikarta Habib Zainuri

FAIUNIKARTA.AC.ID – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28 yang jatuh pada 1 Juni 2022, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) mengadakan sejumlah lomba.

Tim Pengarah Panitia HUT ke-28 FAI Unikarta, Habib Zainuri mengungkapkan, berbagai kegiatan dalam perayaan milad tahun ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan FAI Unikarta.

“Walaupun dengan budget yang minimalis, kami berharap hasilnya bisa maksimalis,” ucap Habib saat ditemui awak media beritaalternatif.com di kampus Unikarta pada Jumat (3/6/2022) siang.

Rangkaian kegiatan dalam perayaan HUT FAI Unikarta ini, lanjut dia, dimulai pada 1 Juni 2022. Kemudian, puncak kegiatan diselenggarakan pada 30 Juni 2022.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam perayaan milad tersebut adalah lomba tumpeng. Pesertanya berasal dari FAI Unikarta.

“Itu sebagai filosofi bahwa kita ini harus bersyukur. Intinya kita syukuran,” ujarnya.

Kata Habib, kegiatan berikutnya yakni video challenge. Hal ini bertujuan mengaver bakat kawula muda yang berasal dari mahasiswa dan alumni FAI Unikarta.

“Konten video itu tidak lepas dari tujuan kita mengadakan lomba itu, yaitu promosi. Jadi, nanti dalam video itu salah satunya promosi Fakultas Agama Islam,” jelasnya.

Kemudian, kata Habib, pihaknya juga mengadakan lomba bulu tangkis. Lomba ini sebagai respons atas masukan dari alumni FAI Unikarta. Pasalnya, beberapa tahun terakhir Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FAI Unikarta sering mengadakan pertandingan bulu tangkis.

“Ternyata antusias dari alumni cukup tinggi. Jadi, background­-nya Fakultas Agama Islam, guru agama Islam, punya hobi salah satunya bulu tangkis,” ungkapnya.

Pertandingan bulu tangkis, sambung dia, akan dilaksanakan pada 19 Juni mendatang. Pesertanya berasal dari mahasiswa dan alumni FAI Unikarta, serta pelajar dari SMP hingga SMA/SMK di Kukar.

“Insyaallah kegiatannya di gedung PBSI. Tapi, nanti akan di-follow up. Keputusan akhirnya nanti. Tapi kemarin, kita sudah putuskan, sementara di sana rencananya. Karena kemarin kita juga sudah jadi member di sana,” bebernya.

Terakhir, pihaknya juga akan mengadakan futsal. Habib mengatakan, antusiasme mahasiswa dalam mengikuti pertandingan futsal relatif tinggi. Hal ini ditandai dengan kegiatan pada tahun sebelumnya yang ramai diikuti oleh mahasiswa.

“Hampir setiap tahun kita laksanakan pertandingan futsal. Tapi hanya di internal FAI. Nah, usulan-usulan dari alumni, kenapa tidak alumni dilibatkan,” terangnya.

“Insyaallah itu akan dilaksanakan di tanggal 25-26 Juni. Pesertanya itu dari mahasiswa dan alumni FAI, dan juga pelajar,” lanjutnya.

Habib menyebutkan, semua kegiatan yang diselenggarakan dalam perayaan milad tersebut bertujuan memanfaatkan momentum HUT ke-28 FAI Unikarta sebagai ajang silaturahmi antar mahasiswa dan alumni, serta pelajar di Kukar.

Milad FAI Unikarta tahun ini, lanjut dia, bertepatan dengan penerimaan mahasiswa baru di Unikarta, sehingga berbagai lomba dalam perayaan milad tersebut dapat menjadi ajang untuk menjaring calon mahasiswa baru FAI Unikarta.

Ia pun berharap perayaan milad tahun ini bisa menjadi jembatan untuk mempererat silaturahmi antar alumni FAI Unikarta.

“Outputnya nanti kami bisa membentuk Ikatan Alumni Fakultas Agama Islam,” ujarnya.

Sejatinya, Ikatan Alumni FAI Unikarta telah dibentuk beberapa tahun lalu, yang diketuai oleh almarhum Supriyadi.

“Karena beliau kemarin sudah meninggal, sampai sekarang masih vakum alumninya. Dengan momen ini, bisa dihidupkan kembali,” katanya.

Dia mengaku bahwa sumbangsih pemikiran, saran, dan lainnya dari alumni sangat diperlukan untuk membangun dan memajukan FAI Unikarta.

Harapan lain, keterlibatan pelajar dalam berbagai lomba tersebut dapat menarik mereka untuk bergabung di FAI Unikarta.

Pihaknya ingin mengubah pandangan di masyarakat yang menganggap FAI Unikarta sebagai penghasil alumni yang hanya menjadi guru ngaji dan guru agama.

Kenyataannya, alumni FAI bergerak di berbagai bidang: pendidikan, wirausaha, awak media massa, birokrat, hingga politisi.

“Pesantren di Kukar ini mayoritas pengasuhnya didominasi oleh alumni FAI,” katanya. (*)

Link: Beritaalternatif.com 

SYARAT DAN KETENTUAN KOMPETISI VIDEO DAN BADMINTON FAI UNIKARTA

Wakil Dekan III FAI Unikarta Habib Zainuri

 FAIUNIKARTA.AC.IDDalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28 tahun yang jatuh pada 1 Juni 2022, Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara (FAI Unikarta) mengadakan lomba video competition dan badminton.

Ketua Tim Pengarah HUT FAI Unikarta, Habib Zainuri menjelaskan, batas pengiriman video dalam lomba kompetisi video yakni pada 15 Juni 2022.

Adapun syarat dan ketentuannya adalah peserta boleh individu atau kelompok dan merupakan mahasiswa atau alumni FAI Unikarta; peserta membuat video berisikan promosi/pengenalan tentang FAI Unikarta serta ajakan berkuliah di FAI Unikarta (video boleh landscape atau potrait), dan durasi video minimal 1 menit dan maksimal 5 menit.

Selain itu, resolusi video minimal 720p; video dikirim ke email FAI Unikarta (ukt.fai@gmail.com). Panitia akan mengunggah video tersebut di Youtube FAI Unikarta.

Kemudian, peserta membagikan videonya yang telah diunggah di Youtube FAI ke status Instagram/Facebook peserta dengan menandai akun media sosial FAI Unikarta, serta bukti pembagian (share) video dikirimkan ke grup WhatsApp peserta lomba.

“Pemenang dipilih berdasarkan jumlah like, komentar, dan muatan isi konten,” jelas Habib, Senin (13/6/2022).

Kegiatan lomba berikutnya yakni Badminton FAI Unikarta. Technical meeting lomba ini diadakan pada 18 Juni 2022. Kemudian, lomba diselenggarakan di hari berikutnya.

Syarat dan ketentuan dalam lomba ini meliputi peserta mendaftarkan diri sebagai individu atau tim ganda putra/putri; peserta merupakan mahasiswa atau alumni FAI Unikarta serta pelajar/siswa di Tenggarong; pendaftaran dilakukan melalui tautan berikut: bit.ly/badmintonfai28.

Selain itu, setiap peserta melakukan pendaftaran dan membayar biaya pendaftaran dengan ketentuan tunggal Rp 100 ribu dan ganda putra/putri Rp 150 ribu.

Technical meeting wajib dihadiri oleh peserta/perwakilan tim. Pada saat technical meeting, perwakilan tim membawa fotokopi KTM/KTP/kartu pelajar. Ini untuk semua peserta atau pemain,” jelasnya. (*)

Link : Beritaalternatif.com

HAJI MUBARAK KENANG 28 TAHUN FAI UNIKARTA BERKIPRAH DI KUKAR

Dekan FAI Unikarta Haji Mubarak

FAIUNIKARTA.AC.IDPada 1 Juni 2022, Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara (FAI Unikarta) telah berusia 28 tahun. Perjalanan selama puluhan tahun tersebut dipenuhi dengan berbagai dinamika, perjuangan, serta prestasi sehingga salah satu fakultas di Kampus Ungu itu tetap bertahan, bahkan dari tahun ke tahun kian berkembang.

Dekan FAI Unikarta, Haji Mubarak menjelaskan, fakultas yang dipimpinnya berdiri pada 1 Juni 1994. Penetapan tanggal milad tersebut didasarkan pada sejarah awal penggagasan FAI Unikarta oleh almarhum Aminuddin Edy.

Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tersebut menggagas, mendorong, dan mengawal pendirian FAI Unikarta karena didasari keresahan pribadinya disebabkan belum ada satu pun lembaga perguruan tinggi Islam di Kukar.

“Sehingga pada saat itu beliau memaksakan diri untuk mendirikan lembaga perguruan tinggi keagamaan Islam di Kutai,” jelas Mubarak kepada awak beritaalternatif.com di Unikarta pada Jumat (3/6/2022).

Dia mengungkapkan, gagasan pendirian FAI Unikarta dimulai dengan diskusi panjang antara Aminuddin dan Samlan (Ketua Yayasan Pendidikan Kutai) pada medio 1994. Mereka berdiskusi terkait kemungkinan pembentukan FAI di Unikarta.

Aminuddin juga menawarkan Yayasan Pesantren Ribathul Khail Tenggarong untuk mendirikan perguruan tinggi berlatar agama Islam.

Atas saran Samlan, FAI pun diakomodir untuk menjadi salah satu fakultas di Unikarta. Sebelum itu, kampus yang berlokasi di Jalan Gunung Kombeng Tenggarong tersebut telah memiliki Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol).

Mereka juga menjalin komunikasi dengan pihak Kopertais Wilayah XI di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pihak Kopertais pun mendorong pembentukan FAI di Unikarta.

“Pada 1 Juni itu momentum ketika FAI memperoleh rekomendasi untuk didirikan di Unikarta,” terangnya.

Di awal pembentukannya, FAI memiliki Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH) serta Jurusan Dakwah, yang mempunyai Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI).

Seiring waktu berjalan, kata Mubarak, dua program studi tersebut mengalami kemunduran disebabkan animo yang kurang dari masyarakat Kukar untuk melanjutkan studi di FAI Unikarta.

“Kemudian kebutuhan tenaga kerja yang tidak terserap di PNS saat itu, itu yang menjadikan berkurangnya animo untuk masuk di Jurusan PMH dengan KPI,” terangnya.

Ia menyebutkan, pada awal tahun 2000, jajaran fakultas tersebut merencanakan pendirian Program Studi PAI Jurusan Tarbiyah. Perintisnya adalah Aminuddin dan Isriansyah Basri.

Kemudian, tahun 2001 FAI Unikarta secara resmi membuka Program Studi PAI Jurusan Tarbiyah. Tak disangka, banyak orang yang berminat untuk melanjutkan studi di jurusan tersebut.

Umumnya, mereka yang berminat kuliah di Program Studi PAI Jurusan Tarbiyah adalah mereka yang berstatus sebagai guru-guru agama yang belum berstatus S1.

“Sehingga mulai saat itulah animo untuk masuk di FAI itu mulai berkembang lagi setelah dua program studi sebelumnya tidak mengalami kemajuan,” terangnya.

Sejauh ini, Program Studi PAI telah berdiri selama 12 tahun. Kata Mubarak, program studi tersebut menjadi satu-satunya di FAI Unikarta. Karena itu, pihaknya akan terus mengembangkannya.

Dia menjelaskan, ada beberapa orang yang telah berjasa mengembangkan FAI Unikarta, di antaranya Aminuddin Edy, Hormansyah, Nur Aeni, dan Misran Tahrani. Keempat tokoh tersebut merupakan mantan dekan FAI Unikarta.

Selama lima tahun terakhir, ungkap Mubarak, jumlah mahasiswa baru setiap tahun di FAI Unikarta rata-rata 100 orang. Tahun ini, telah terdaftar sekitar 50 orang calon mahasiswa baru.

Kata dia, jajaran FAI Unikarta akan terus mempertahankan dan mengembangkan fakultas tersebut dengan berbagai cara, di antara promosi lembaga dan membuka program studi baru.

“Banyak upaya ke depan supaya FAI ini bisa bertahan di Unikarta khususnya, kemudian di Kutai Kartanegara secara umum,” ucapnya. (*)

Link : Beritaalternatif.com

FAI UNIKARTA TANDATANGANI MoU DENGAN SINTESA NEWS, HAJI MUBARAK DORONG DOSEN DAN MAHASISWA GIAT MENULIS

FAIUNIKARTA.AC.ID – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sintesa News di Kantor Sintesanews.id, Senin (28/3/2022).

Penandatanganan kerja sama penerbitan opini mahasiswa dan dosen itu dihadiri oleh Dekan FAI Unikarta, Haji Mubarak; Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Agama Islam FAI Unikarta, Mukmin; dan Direktur Utama Sintesa News, Halimatu.

Mubarak mengutarakan, kerja sama ini dibangun sebagai bagian dari pengabdian mahasiswa dan dosen kepada masyarakat Kukar.

“Harapan kita bahwa ke depan pengabdian di masyarakat itu bisa terkaver dalam bentuk opini,” ucapnya.

Ia menyebutkan, ketika menerbitkan artikel di media massa daring, pihaknya selaku pengajar bisa mendapatkan kredit tersendiri yang dapat mendukung pengembangan karier sebagai dosen di Unikarta.

Harapannya, masyarakat juga bisa memahami bahwa FAI Unikarta memiliki tenaga pengajar yang mempunyai kemampuan di bidang agama Islam dan sosial-keagamaan.

“Dan itu bisa menjadi bahan pertimbangan ketika orang mau melanjutkan pendidikan di Unikarta,” tukasnya.

Mubarak mengaku memiliki visi untuk meningkatkan literasi keagamaan di FAI Unikarta. FAI diharapkan menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang unggul dengan berlandaskan sains Islam.

“Menuju ke sana tidak mungkin kita tanpa literasi yang baik, karena salah satu media kita adalah melalui tulisan,” imbuhnya.

Dia mendorong mahasiswa dan dosen FAI Unikarta untuk menulis, menyampaikan opini dan gagasan mereka, yang kemudian dipublikasi di portal sintesanews.id.

“Sehingga muncullah kebanggaan bahwa ‘wah saya mampu’. Bagi orang tua, mereka akan bilang, ‘ini luar biasa’. Mahasiswa kami diharapkan mau diarahkan untuk menjadi seorang intelek,” ungkap Mubarak.

Ia berharap program ini bisa berjalan pada Tahun Akademik 2022-2023. Mubarak juga berharap kerja sama ini bisa berjalan dengan baik.

“Mudah-mudahan kerja sama kita ini nantinya bisa langgeng, bisa berkelanjutan, sehingga menghasilkan sesuatu yang baik,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Sintesa News, Halimatu, mengapresiasi kerja sama tersebut. Pasalnya, langkah ini dapat mengembangkan literasi di Kukar.

“Apalagi sudah disampaikan Pak Haji Mubarak bahwa ke depan FAI Unikarta punya target-target yang cukup besar,” ucapnya.

Halimatu mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menerbitkan opini yang dibuat oleh mahasiswa dan dosen FAI Unikarta. “Tentunya sesuai dengan kerja sama yang disepakati bersama dalam pertemuan ini,” ujarnya. (*)

Penulis: Mursid Mubarak

Link : Sintanews.id

FAI UNIKARTA DAN BERITA ALTERNATIF TEKEN KERJA SAMA PENERBITAN OPINI MAHASISWA DAN DOSEN

CEO Berita Alternatif Ahmad Fauzi & Dekan FAI Unikarta Haji Mubarak

FAIUNIKARTA.AC.ID Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) dan Berita Alternatif menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada Senin (28/3/2022) pagi.

Penandatanganan MoU yang memuat kerja sama penerbitan opini mahasiswa dan dosen FAI Unikarta di beritaalternatif.com tersebut diadakan di Kantor Berita Alternatif yang berlokasi di Jalan Patin, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Dekan FAI Unikarta, Haji Mubarak; Ketua Program Studi Pendidikan Islam FAI Unikarta, Mukmin; CEO Berita Alternatif, Ahmad Fauzi; dan Pemimpin Redaksi Berita Alternatif, Ufqil Mubin.

Ketua Program Studi Pendidikan Islam FAI Unikarta, Mukmin mengatakan, kerja sama tersebut merupakan ikhtiar dari Dekan FAI Unikarta, Haji Mubarak, dalam mendorong para dosen dan mahasiswa untuk menerbitkan artikel mereka di beritaalternatif.com.

Selain itu, kerja sama ini juga merupakan bagian dari pengabdian dosen dan mahasiswa FAI Unikarta kepada masyarakat lewat opini-opini yang bermanfaat dan bernilai edukatif bagi publik.

Kata dia, FAI Unikarta ingin mendorong mahasiswa terlatih menghasilkan karya ilmiah sebelum menyelesaikan tugas akhir di kampus. “Jadi, memang latihannya di sini,” terangnya.

Kaprodi FAI Unikarta Mukmin & Dekan FAI Unikarta Haji Mubarak

Mahasiswa dan dosen FAI Unikarta, lanjut dia, akan diberikan kesempatan untuk menulis opini di kolom khusus yang diberi nama FIKRAH.

“Mudah-mudahan langkah ini bisa memompa semangat mahasiswa dan dosen untuk menulis opini di beritaalternatif.com,” harap dosen FAI Unikarta tersebut.

CEO Berita Alternatif, Ahmad Fauzi, menyambut baik kerja sama dengan FAI Unikarta tersebut. Pasalnya, langkah ini memiliki tujuan mulia, yakni membangun dan mengembangkan literasi di Kukar.

Dia menjelaskan, salah satu ukuran negara maju adalah tingkat literasi masyarakat. Bukti kemajuan literasinya dapat dilihat dari karya-karya ilmiah yang dapat menjadi referensi orang lain.

“Artinya, harus banyak referensi. Harus banyak literasi. Ini harus muncul dari kampus,” terangnya.

Ia berharap kerja sama ini dapat memperluas pengabdian intelektual mahasiswa dan dosen FAI Unikarta kepada masyarakat Kukar.

Fauzi menyebutkan, Berita Alternatif bersedia menampung dan menerbitkan artikel-artikel dari mahasiswa dan dosen FAI Unikarta.

“Insyaallah beritaalternatif.com sudah mempunyai kredibilitas yang cukup lumayan tinggi dan sudah memenuhi administrasi kenegaraan dalam kerja sama seperti ini,” jelasnya. (*)

Link: Beritaalternatif.com

MASYARAKAT RIBUT SOAL LOGO HALAL, DEKAN FAI UNIKARTA : TAK PERLU DIPERPANJANG DAN DIPERDEBATKAN

FAIUNIKARTA.AC.ID – Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Haji Mubarak menanggapi penggantian logo halal oleh Kementerian Agama (Kemenag) yang akhir-akhir ini santer dibicarakan masyarakat.

Diketahui, Kemenag melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)  telah menetapkan logo halal baru. Keputusan ini ditetapkan pada 10 Februari lalu.

Mubarak menyebutkan, masyarakat mempermasalahkan kejelasan bentuk logo halal baru it, sehingga dalam membaca logo baru tersebut memunculkan berbagai interpretasi yang berbeda-beda.

Ia membandingkan logo baru itu dengan logo halal lama. Menurutnya, dari sisi desain dan bentuk, logo lama sangat jelas untuk dibaca. “Itu bagus pengemasan logonya karena tertera jelas kata halalnya,” terang dia, Senin (21/3/2022).

Sejumlah pihak menyebut logo halal itu terlalu jawasentris, lantaran dianggap mirip dengan wayang. Mubarak pun meminta masyarakat tidak terjebak pada aspek politis dan sara.

Dia menerangkan, dalam kaidah penulisan Arab, hal semacam itu diperbolehkan. Agama Islam juga menganjurkan keindahan.

“Seperti dalam hadis yang berbunyi innallaaha jamiilun yuhibbul jamal. Artinya, Allah itu Maha Indah dan mencintai keindahan,” jelasnya.

Ia menilai pemerintah kurang membuka ruang dialog yang cukup guna mendengar pendapat masyarakat dan pemuka agama, sehingga terjadi kebingungan di kalangan masyarakat awam. “Yang kita butuhkan penjelasan tentang logo itu,” sebutnya.

Mubarak berharap agar pemerintah dapat mengantisipasi permasalahan sejak dini, termasuk dalam pencantuman kata Arab dalam logo halal tersebut, karena menyangkut kemaslahatan umat Islam. “Jangan sampai permasalahan muncul baru ada upaya untuk mengevaluasi,” katanya.

Kemudian, dia berharap agar nilai-nilai moderat dan keharmonisan dalam Islam bisa terjaga, serta forum-forum keagamaan seperti  FKUB dan MUI menjadi corong aspirasi masyarakat.

Ia menegaskan, polemik tentang logo tidak perlu diperdebatkan dan diperpanjang. Pasalnya, hal itu bukan permasalahan syariat, sehingga penyelesaiannya cukup dikomunikasikan. Dengan begitu, masalah ini tidak menggelembung menjadi problem yang kian kritis di publik. (*)

Penulis: Mursid Mubarak

Link : Sintesanews.id

49 MAHASISWA IKUTI PPL, DEKAN FAI UNIKARTA HARAP JADI SOLUSI BAGI MASYARAKAT

FAIUNIKARTA.AC.ID – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) melaksanakan santiaji dan pelepasan 49 mahasiswa yang akan mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) di Unikarta, Sabtu (5/3/2022).

Acara itu dibuka oleh Rektor Unikarta, Prof. Ince Raden, didampingi oleh Dekan FAI Unikarta, Haji Mubarak; Wakil Dekan I, H. Sofian Efendi; Wakil Dekan II, Adinata Rusman Idris; dan Wakil Dekan III, Habib Zainuri.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Selamat Said Sanib, pakar public speaker di Kalimantan Timur.
Ia diminta untuk menyampaikan materi paradigma pembelajaran HOTS abad 21, strategi mengajar dan metode ice breaking bagi mahasiswa PPL FAI Unikarta.

Ketua panitia yang juga Kaprodi FAI Unikarta, Mukmin, mengatakan bahwa PPL tersebut merupakan kewajiban akademik bagi para mahasiswa, yang dilaksanakan selama lebih dari tiga bulan. Mereka akan mengikuti PPL sejak 7 Maret hingga 6 Juni 2022.

Mukmin menambahkan, peserta PPL akan ditempatkan di 16 sekolah/madrasah tingkat SMP, SMA, MAN dan SMK sederajat di wilayah Kukar. Ada pula yang ditempatkan di sekolah SMP Islam Bunga Bangsa Samarinda.

Sementara itu, dalam sambutannya, Dekan FAI Unikarta, Haji Mubarak, meminta agar mahasiswa yang menjalani PPL dapat menstimulasi muatan pelajaran secara berkelompok dalam penyampaian materi dengan persepsi yang sama dari nilai-nilai karakter pengembangan ajaran Islam.

Menurut dua, sejumlah pihak masih sering membanggakan kajian-kajian pendidikan dari Barat.

“Padahal sebagai mahasiswa pendidikan Islam seharusnya mampu melahirkan pedagogik Islam,” imbuhnya.

Mubarak pun menyampaikan harapannya agar mahasiswa memiliki jiwa social-prenuer, kemampuan komunikasi yang baik dan terus mengembangkan kapasitas diri.

“Memiliki ide, gagasan dan menjadi solusi di tengah masyarakat,” pesannya. (*)

Penulis : Haji  Mubarak

Link : Sintesanews.id

PULUHAN MAHASISWA FAI UNIKARTA IKUTI PPL DI KUKAR DAN SAMARINDA

FAIUNIKARTA.AC.ID-Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) melaksanakan santiaji dan pelepasan 49 mahasiswa yang akan mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) di Unikarta, Sabtu (5/3/2022).

Acara itu dibuka oleh Rektor Unikarta, Prof. Ince Raden, didampingi oleh Dekan FAI Unikarta, Haji Mubarak; Wakil Dekan I, H. Sofian Efendi; Wakil Dekan II, Adinata Rusman Idris; dan Wakil Dekan III, Habib Zainuri.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Selamat Said Sanib, pakar public speaker di Kalimantan Timur.
Ia diminta untuk menyampaikan materi paradigma pembelajaran HOTS abad 21, strategi mengajar dan metode ice breaking bagi mahasiswa PPL FAI Unikarta.

Ketua panitia yang juga Kaprodi FAI Unikarta, Mukmin, mengatakan bahwa PPL tersebut merupakan kewajiban akademik bagi para mahasiswa, yang dilaksanakan selama lebih dari tiga bulan. Mereka akan mengikuti PPL sejak 7 Maret hingga 6 Juni 2022.

Mukmin menambahkan, peserta PPL akan ditempatkan di 16 sekolah/madrasah tingkat SMP, SMA, MAN dan SMK sederajat di wilayah Kukar. Ada pula yang ditempatkan di sekolah SMP Islam Bunga Bangsa Samarinda.

Sementara itu, dalam sambutannya, Dekan FAI Unikarta, Haji Mubarak, meminta agar mahasiswa yang menjalani PPL dapat menstimulasi muatan pelajaran secara berkelompok dalam penyampaian materi dengan persepsi yang sama dari nilai-nilai karakter pengembangan ajaran Islam.

Menurut dua, sejumlah pihak masih sering membanggakan kajian-kajian pendidikan dari Barat.

“Padahal sebagai mahasiswa pendidikan Islam seharusnya mampu melahirkan pedagogik Islam,” imbuhnya.

Mubarak pun menyampaikan harapannya agar mahasiswa memiliki jiwa social-prenuer, kemampuan komunikasi yang baik dan terus mengembangkan kapasitas diri.

“Memiliki ide, gagasan dan menjadi solusi di tengah masyarakat,” pesannya. (*)

Link : Beritaalternatif.com