PESAN HAJI MUBARAK KEPADA PULUHAN LULUSAN TERBARU FAI UNIKARTA

FAI.UNIKARTA.AC.ID Fakultas Agama Islam (FAI) Unikarta mengadakan yudisium terhadap 32 orang lulusannya di Ruang Rapat Rektorat Unikarta pada Senin (4/9/2023) pagi.

Dekan FAI Unikarta Haji Mubarak menjelaskan bahwa kegiatan yudisium tersebut berjalan dengan lancar dan khidmat.

Lulusan FAI Unikarta yang diyudisium, sambung dia, merupakan angkatan 2016 hingga 2019.

“Kegiatan yudisium tadi didominasi oleh mahasiswa angkatan 2018 dan 2019. Ada yang menempuh kelulusan dengan masa studi 3 tahun 8 bulan; ada yang 4 tahun dan seterusnya,” jelas Mubarak.

Ia mendorong seluruh lulusan FAI Unikarta terus meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan pendidikan mereka setelah lulus dari fakultas tersebut.

Kata dia, lulusan FAI Unikarta bisa meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya serta memberikan manfaat seluas-luasnya di tengah-tengah masyarakat.

Sebagian besar mahasiswa FAI Unikarta yang diyudisium hari ini, sebut dia, sudah berkiprah di masyarakat dengan cara menjadi guru agama Islam, pengajar Alquran, dan ustaz di sejumlah pondok pesantren di Kukar.

“Sehingga tidak sulit untuk mengarahkan mereka. Tinggal mereka sendiri bagaimana ketika keluar dari kampus menerapkan pengetahuan yang didapat,” ujarnya.

Mubarak berharap lulusan FAI Unikarta berkolaborasi dengan lulusan-lulusan dari fakultas-fakultas lain di Unikarta saat mengabdikan diri di masyarakat.

Dalam kehidupan bermasyarakat, sambung dia, setiap lulusan FAI Unikarta harus bekerja sama dengan orang lain, sehingga bisa mengharumkan nama FAI dan Unikarta.

Ia menekankan bahwa lulusan FAI Unikarta harus terus mengamalkan ilmu pengetahuan yang telah mereka dapatkan selama menempuh pendidikan tinggi di fakultas tersebut.

“Semoga mereka bisa mengisi ruang-ruang pengabdian, bukan hanya sebagai sarjana lulusan dari FAI tentunya, tapi juga sebagai orang yang siap untuk berkontribusi di masyarakat dalam dimensi sosial dan keagamaan,” harapnya.

Link : Beritaalternatif.com

PUNYA BANYAK KEUNGGULAN, JUMLAH CALON MAHASISWA FAI UNIKARTA DIYAKINI AKAN MENINGKAT

FAI.UNIKARTA.AC.ID – Jajaran Fakultas Agama Islam (FAI) Unikarta optimis jumlah mahasiswa baru tahun ini akan mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam FAI Unikarta, Mukmin menjelaskan, calon mahasiswa fakultas tersebut telah mencapai 85 orang.

saat ini, ungkap dia, sebanyak 58 orang telah melakukan pendaftaran ulang.

Jumlah calon mahasiswa tersebut lebih sedikit dibanding tahun 2022 yang mencapai 90 orang.

Meski begitu, dia optimis jumlah calon mahasiswa FAI Unikarta akan mengalami penambahan hingga penutupan pendaftaran gelombang II.

Dalam rangka meningkatkan jumlah mahasiswa FAI Unikarta, pihaknya mengambil berbagai langkah, diantaranya promosi lewat media sosial serta sosialisasi secara langsung kepada masyarakat.

“Promosi keunggulan dari Unikarta yang sudah memiliki banyak profesor dan akreditasi yang sudah terbilang Baik Sekali,” Jelasnya, Senin (14/8/2023).

Mukmin mengungkapkan, calon mahasiswa yang mendaftarkan diri di FAI Unikarta rata-rata berasal dari wilayah Hulu Mahakam, Kecamatan Tenggarong dan Sebulu.

Kata dia, pihaknya sedang mengusulkan penambahan jurusan baru : Ekonomi Syariah.

Pimpinan Fakultas tersebut, lanjut dia, juga mengusulkan penghapusan 2 jurusan sebelumnya yang telah berdiri sejak tahun 2010.

“Harapannya dengan adanya Program Studi baru dan Prodi Pendidikan Agama Islam yang lama, ini nantinya mampu menjadi daya tarik bagi calon mahasiswa, khususnya yang ada di Kutai Kartanegara,” harapnya.

Link : BERITAALTERNATIF.COM

MAHASISWA FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA ANGKATAN 2022 MELAKUKAN PENGABDIAN MASYARAKAT

FAI.UNIKARTA.AC.ID – Tenggarong, 24 Juli 2023. Puluhan mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) bergotong royong mengabdi dan berkontribusi bagi masyarakat Jonggon A. Mereka merangkul berbagai proyek dan kegiatan pengabdian masyarakat untuk membantu membangun negeri dengan semangat juang.

Rangkaian acara menarik dan variatif yang melibatkan beberapa sektor mulai dari lingkungan, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat Jonggon A akan dilaksanakan pada acara pembukaan BKM Mahasiswa FAI Unikarta. Pengabdian kepada masyarakat merupakan perwujudan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan yang tercermin dalam hati mahasiswa yang bersedia bertindak dan berkontribusi secara berarti bagi kemajuan bangsa dan negara.

“Meningkatkan Kesadaran Mahasiswa Terhadap Peran dan Fungsinya dalam Pengabdian Kepada Masyarakat”

Bakti Kerja Mahasiswa (BKM) Fakultas Agama Islam tahun ini adalah “Menumbuhkan Kesadaran Peran dan Fungsi Mahasiswa dalam BKM”. Dengan tema tersebut, mahasiswa Fakultas Agama Islam Universita Kutai Kartanegara bertekad untuk mengajukan solusi kreatif dan inovatif atas segudang kesulitan yang dihadapi masyarakat Jonggon A pada masa modern ini.

Berbagai tokoh masyarakat Jonggon A, perwakilan perguruan tinggi (WD II, WD III, dan KAPRODI Fakultas Agama Islam), beberapa Mahasiswa UNMUL yang sedang melakukan KKN di Tempat yang sama dan pemangku kepentingan lainnya hadir dalam peluncuran BKM Fakultas Agama Islam (FAI) yang semarak ini. Mereka menawarkan mahasiswa FAI Unikarta dengan semangat dan dukungan penuh saat mereka bergerak maju, berkolaborasi, dan berperan aktif dalam mengatasi segudang kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat Jonggon A.

Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dinyanyikan, Membaca Al-Qur’an dan Mendengarkan Pidato Inspiratif.

Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya diadakan sebagai tanda penghormatan dan pengingat cita-cita nasional pada upacara pembukaan ini. Pidato-pidato inspiratif dari para pemimpin mahasiswa FAI yang berprestasi juga akan menjadi keistimewaan acara ini, memotivasi para peserta Bakti Kerja Mahasiswa (BKM) untuk selalu bersemangat berkontribusi untuk kebaikan bersama.

Proyek dan Kegiatan Pengabdian Masyarakat.

Usai acara pembukaan, para mahasiswa akan mulai mengerjakan proyek dan kegiatan pengabdian masyarakat di Jonggon A di berbagai lokasi yang membutuhkan . Diantara kegiatan yang akan dilakukan adalah :

  1. Penghijauan dan Peduli Lingkungan: Menanam ribuan pohon di daerah yang rusak, inisiatif anti-plastik, dan meningkatkan kesadaran tentang perlunya perlindungan lingkungan.
  2. Pendidikan dan Literasi: Pemberian buku dan perlengkapan sekolah kepada anak-anak di pedesaan, serta mendirikan perpustakaan dan menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.
  3. Kesehatan dan Kemanusiaan: Pelayanan sosial seperti perawatan kesehatan gratis, donor darah, kampanye kesehatan, dan bantuan untuk daerah miskin.
  4. Pemberdayaan Masyarakat: Memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat, membantu UMKM lokal, dan membantu pengembangan potensi daerah.

Bekerja Bersama untuk Membawa Perubahan.

BKM ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) adalah “agen perubahan” sekaligus “pelaku perubahan”. Mereka termotivasi untuk menciptakan dampak yang baik bagi komunitas yang lebih besar melalui kerja tim dan kebersamaan. Semua kegiatan ini dirancang untuk menginspirasi dan menyentuh emosi masyarakat, sehingga semangat gotong royong dan kepedulian sosial semakin tertanam dalam kehidupan bermasyarakat.

Mahasiswa FAI Unikarta akan memasuki BKM ini dengan semangat, keuletan, dan rasa yang kuat bahwa masa depan yang lebih baik dapat dibangun melalui kerja sama dan komitmen bersama.

Pada Kesempatan Sebelumnya Wakil Dekan III Fakultas Agama Islam Unikarta, Habib Zainuri S.Pd.I., M.Pd sempat menyampaikan “Dalam rangka Bakti Kerja Mahasiswa (BKM) FAI Unikarta kali ini mahasiswa akan berusaha penuh membantu masyarakat Jonggon A diberbagai bidang dan meminta dengan sangat kepada masyarakat agar menegor atau menasehati mahasiswa jika ada sikap dan prilaku yang kurang berkenan”, Ujarnya.

Kepala Desa Jonggon A, Pak Rusdi juga menyampaikan “Mari kita semua mengucapkan terima kasih dan dukungan kepada mahasiswa FAI Unikarta yang sedang bergerak dan berjuang untuk membuat perubahan positif bagi negeri ini. Selamat mengabdi, dan semoga kiprahmu menjadi secercah harapan bagi bangsa dan negara”! pungkasnya.

Klik Berita FAI Unikarta Lainnya.

PRODI PMH DAN KPI RESMI DITUTUP, REKTOR UNIKARTA OPTIMIS SK PRODI ES SEGERA TERBIT

FAI.UNIKARTA.AC.ID – Tenggarong, Fakultas Agama Islam Universita Kutai Kartanegara (FAI Unikarta) Tenggarong akhirnya resmi memperoleh Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Republik Indonesia tentang penutupan Program Studi (Prodi) Perbandingan Hukum dan Mazhab (PMH) dan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) setelah hampir 20 puluh tahun belum ada kepastian penutupannya.

Dekan FAI Unikarta Haji Mubarak bersama Ketua Yayasan Kutai Kartanegara (YKK) Agus Setia Gunawan yang menjemput langsung SK tersebut di Kantor Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menyambut baik prosedur penutupan Prodi PMH dan KPI yang di tetapkan oleh Kemenag RI atas Prodi di PTKIS (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta) yang sudah kadaluarsa masa berlakunya. Dalam Pernyataannya, Mubarak mengatakan bahwa prosedur ini merupakan bagian dari proses pembinaan Kemenag RI, dalam hal ini Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS). Sementara itu, Agus Ketua YKK menyatakan bahwa proses interaktif komunikatif yang dibangun melalui prosedur pembinaan kelembagaan ini menjadi praktik yang baik untuk masa depan kelembagaan PTKIS di bawah DIKTIS Kemenag RI.

Kesempatan kunjungan Dekan FAI Unikarta dan Ketua YKK dalam rangka pengambilan SK penutupan Prodi PMH dan KPI digunakan pula untuk berkonsultasi mengenai proses pembukaan Prodi Ekonomi Syariah (ES) yang telah masuk dalam tahap verifikasi berkas dan penilaian oleh asesor. Kepala Subdit Pembinaan Akademik DIKTIS Kemenag RI, Dr. Lukman Nugraha, S.Pd., M.Ed mengatakan bahwa proses penilaian borang pembukaan Prodi sedang dilakukan oleh Lembaganya bersama asesor BAN-PT. Progress ke arah sana tengah di pantau mengingat di seluruh Indonesia setiap tahunnya ada dua kali termin pembukaan Prodi baru di DIKTIS Kemenag RI yaitu periode I (Maret-April) dan periode II (Agustus-September). “Untuk FAI Unikarta terpantau dalam data kami masuk dalam periode I dan saat ini sedang dilakukan penilaian” Pungkasnya.

Secara terpisah, Dekan FAI Unikarta yang telah kembali dari menjemput SK Penutupan Prodi PMH dan KPI di Kantor Kemenag RI telah melaporkan kepada Rektor Unikarta (20/7) perihal tugas menjemput SK penutupan prodi dimaksud. Dirinya berharap SK yang telah diperoleh dapat menjadi jawaban pasti akan keberadaan prodi aktif dan non aktif yang terdapat pada laman EMIS (Education Management Information System) DIKTIS Kemenag RI.

Rektor Unikarta Prof. Dr. Ince Raden, MP menyambut baik dan menerima secara langsung SK Penutupan Prodi PMH dan KPI dari Dekan FAI Unikarta. Dirinya berharap agar dengan telah diterimanya SK ini maka selanjutnya untuk proses pembukaan Prodi ES tidak akan mengalami kendala berarti. Dirinya pun merasa senang bahwa target kinerja Rektorat dan Dekanat di Unikarta mampu dimaksimalkan sehingga proses perbaikan dan penataan kelembagaan di Unikarta akan semakin baik ke depannya. Demikian pungkasnya sembari memperlihatkan dokumen SK Penutupan Prodi PMH dan KPI yang telah diterimakan.

Klik Berita FAI Unikarta Lainnya.

PROGRAM UNGGULAN VAHRA NURAINI SETELAH TERPILIH SEBAGAI PUTRI MUSLIMAH KALTIM

FAI.UNIKARTA.AC.ID – Vahra Nuraini menjadi perwakilan Kukar dalam ajang pencarian bakat Putri Muslimah Kaltim pada 10 -19 Juni 2023.

Dalam ajang tersebut, Vahra sukses meraih Runner-up 1. Ia pun dinobatkan menjadi Putri Muslimah Kaltim 2023.

Vahra berhasil menyabet penghargaan tersebut setelah mengalahkan 30 peserta dari berbagai daerah di Kaltim.

Sebelumnya, pada ajang yang sama di tingkat Kabupaten Kukar, ia menjadi The Winner Putri Muslimah Kukar 2023.

Dia mengikuti ajang pencarian bakat Putri Muslimah Katlim karena ia ingin melakukan syiar dalam menegakkan agama Islam.

Selain itu, Vahra hendak membuktikan bahwa seorang muslimah juga bisa berkarya dan berprestasi di berbagai bidang.

“Saya ingin menguji diri saya, kemampuan saya, sampai mana saya bisa terus berusaha. Apakah saya bisa mencapainya, tentu itu untuk aktualisasi diri saya,” ucap  Vahra, Senin (10/7/2023).

Dalam kegiatan Putri Muslimah Kaltim, ia dan peserta-peserta lain dikarantina saat mengikuti beberapa rangkaian kegiatan tersebut.

“Karantina itu berjalan selama 2 hari. Dari 30 peserta, yang terpilih itu ada 13 peserta se-Kaltim. Perwakilan dari Kukar ada 4 orang,” sebutnya.

Rangkaian Putri Muslimah Kaltim meliputi unjuk bakat, inner beauty, kecantikan, dan public speaking.

Vahra mengaku sempat pesimis saat mendapatkan hasil yang kurang maksimal dalam sesi unjuk bakat.

Ia bahkan berpikir tidak akan melanjutkan pada tahap berikutnya. Namun, peserta-peserta lain memberikan dukungan kepadanya.

Dalam masa karantina, ia mendapatkan nilai tertinggi pada sesi wawancara.

“Di interviu itu saya dites mengaji dan mendapatkan nilai tertinggi,” ungkapnya.

Vahra mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada orang tuanya, keluarga, dan para sponsor yang bersedia memberikan dukungan kepadanya selama mengikuti kegiatan tersebut.

“Harapan saya setelah terpilih menjadi Runner-up 1 ini ke depannya ingin lebih banyak menebarkan manfaat bagi orang banyak,” ucapnya.

Link : Sintesanews.id

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi memberikan piala bergilir kepada Bupati Kukar, Edi Damansyah di MTQ Provinsi Kaltim ke-44 di Kota Balikpapan, Minggu (21/5/2023

KUKAR KEMBALI MEMPERTAHANKAN GELAR JUARA UMUM MTQ KALTIM DI BALIKPAPAN

FAI.UNIKARTA.AC.ID Balikpapan – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi juara umum di Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Provinsi Kaltim ke-44 di Kota Balikpapan.

Keputusan tersebut disampaikan Sekretaris Dewan Hakim, Abdul Wahab dan Wakil Sekretariat Dewan Hakim, Abdul Qudus serta ditandatangani ketua umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) kaltim, Hadi Mulyadi dan Sekretaris Muhammad Isnaini.

Kabupaten Kukar menempati urutan pertama dengan meraih nilai 104, kemudian disusul kota Bontang dengan nilai 90, Kota Samarinda dengan nilai 80, Kabupaten Kutai Timur dengan nilai 60, Kota Balikpapan dengan nilai 42, Kabupaten Paser dengan nilai 29, Kabupaten Penajan Paser Utara dengan nilai 26, Kabupaten Berau dengan nilai 26, Kabupaten Mahakan Ulu dengan nilai 24, dan Kabupaten Kutai Barat dengan nilai 0.

Kabupaten Kukar berhasil mempertahankan gelar juara terbaik sebelumnya didapatkan di MTQ ke-43 di Kota Samarinda pada 2022 lalu.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh pihak yang telah menyukseskan gelaran MTQ ini.

“Tadi telah diumumkan, ternyata Balikpapan tetap mempertahankan gelarnya juara lima. Nggak apa-apa, Alhamdulillah namanya Ikhtiar” ucapnya.

Menurutnya, menang dan juara itu bukan utama tapi yang utama adalah bagaimana syiar dan dakwah Al-Qur’an selalu bergemuruh di bumi Kaltim ini.

“Peserta Balikpapan, Insyaallah yang juara satu saya jamin Umrah bersama saya habis Lebaran Idul Adha beserta dengan Pelatihnya juga”, katanya.

Ia mengatakan dengan berakhirnya MTQ ini sebagai panitia dan tuan rumah tentunya pasti ada kekurangan dan kelebihan.

“Pada momentum ini juga saya mengucapkan puji dan syukur atas ridho Allah SWT, nikmat yang begitu besar dititipkan kepada kita sehingga pada malam penutupan berjalan lancar dan sukses. Kami sebagai tuan rumah jika di dalam pelaksanaan terdapat hal yang berkenaan, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya,” tuturnya.

Kepala Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan dan kerja sama pelaksanaan MTQ sejak 14-21 Mei 2023 berjalan tertib dan lancar.

“Semoga gema MTQ di Kota Balikpapan memberi pengaruh dan sentuhan syiar dakwah yang berkesan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama menyatukan umat Islam dan berimplikasi akan terciptanya kerukunan semua komponen bangsa,” imbuhnya.

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menyampaikan apresiasi kepada tuan rumah yang telah menyelenggarakan MTQ ini dengan meriah.

“Saya bangga dan bersyukur Balikpapan walaupun tadi katanya bertahan juara lima, tapi perhatian dan kesusksesan untuk menyukseskan MTQ ini sangat luar biasa. Kita doakan MTQ selanjutnya Kota Balikpapan jadi juara umum, yang penting Kutai Kartanegara mengalah,” harapannya.

Link : pusaranmedia.com

USAI SELEKNAS, 24 ATLET MASUK PELATNAS PANAHAN

FAI.UNIKARTA.AC.ID – Seleknas Panahan berakhir dengan terpilihnya 19 atlet dari berbagai daerah. Mereka bergabung dengan lima pemanah lain yang terlebih dahulu berada di Pelatnas. Selanjutnya, 24 pepanah ini akan dilatih untuk meraih medali.

JAKARTA, KOMPAS – Seleksi nasional yang diadakan Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, berakhir Jumat (10/3/2023). Sebanyak 19 pepanah terbaik lolos untuk melengkapi kuota atlet pada dua disiplin dalam pemusatan pelatihan nasional, yakni compound dan recurve.

Masing-masing enam putra dan putri lolos untuk pelatnas compound. Adapun disiplin recurve meloloskan tiga putra dan empat putri. Mereka bergabung dengan lima pemanah yang sudah terlebih dahulu bergabung di Pelatnas.

Link: kompas.id

RAGAM KEUNGGULAN FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIKARTA TENGGARONG

FAI.UNIKARTA.AC.ID – Fakultas Agama Islam (FAI) merupakan fakultas favorit di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong.

Setiap tahun fakultas ini melakukan peningkatan mutu. Dalam meningkatkan mutunya, sejak 2016 FAI Unikarta telah bekerja sama dengan Nurul Falah Surabaya.

Dekan FAI Unikarta Tenggarong, Haji Mubarak menjelaskan, pihaknya juga melakukan transformasi kurikulum.

Kata dia, FAI Unikarta Tenggarong telah merancang kurikulum baru serta menetapkan Kurikulum Merdeka sejak tahun 2022.

Kurikulum tersebut diharapkan dapat menarik minat mahasiswa untuk mendalami mata kuliah yang berorientasi pada penguatan kompetensi.

“Kita coba memasukkan pembahasan mengenai gramatikal bahasa Arab,” ucapnya, Kamis (9/3/2023).

Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam, Mukmin menambahkan, pihaknya telah melakukan perubahan kurikulum dengan memasukkan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang menekankan pada pendalaman mata kuliah yang bersifat local culture.

“Kami juga memasukkan mata kuliah yang sifatnya lokal, misalkan di mata kuliah Budaya Islam Kutai, qiroatul kutub, home schooling, dan juga pembelajaran inklusi,” jelas Mukmin.

Prodi PAI juga mempunyai mata kuliah unggulan, yakni mata kuliah Baca Tulis Alquran. Setelah lulus dari mata kuliah tersebut, mahasiswa FAI Unikarta akan mendapatkan sertifikat standarisasi tilawati.

Keberadaan mata kuliah ini bertujuan mengarahkan para mahasiswa, selain menjadi guru pendidikan agama Islam, juga menjadi guru pendidikan Alquran yang berstandar nasional.

Mukmin mengungkapkan, Peraturan Daerah tentang Gerakan Etam Mengaji telah memberi peluang kepada mahasiswa dan alumni FAI Unikarta untuk berkhidmat di lembaga pendidikan Alquran di Kukar.

Selain sejumlah keunggulan tersebut, FAI Unikarta juga terus melakukan pengembangan, salah satunya merencanakan pembukaan program studi ekonomi syariah.

Dari segi fasilitas, FAI Unikarta telah memfasilitasi mahasiswa dengan kelas yang nyaman, jaringan WiFi, serta laboratorium bahasa dan komputer.

FAI Unikarta juga memiliki sarana dan prasarana pendukung kegiatan pembelajaran berupa perpustakaan universitas dan fakultas.

“FAI juga sedang mengusahakan mengadakan e-braille di fakultas, karena di tingkat universitas menerapkan hal itu,” katanya.

Pembiayaan perkuliahan di FAI Unikarta, sambung Mukmin, dipermudah dengan adanya sejumlah beasiswa: KIP, Kukar Idaman, Kaltim Tuntas, Bayan Plus, dan Bank Indonesia.

“Masyarakat yang masuk ke Unikarta Tenggarong itu sebenarnya enggak rugi,” kata Mukmin. (*)

Link : Beritaalternatif.com

2 UTUSAN KALTIM TERPILIH SEBAGAI MMA DI PKPAI KEMENAG RI TAHAP 4 DI KALSEL

FAI.UNIKARTA.AC.ID – Banjarmasin_(Humaskanwil), Sebanyak 100 peserta mengikuti kegiatan PKPAI (Pembinaan Kompetensi Penyiaran Agama Islam) tahap 4 yang diselenggarakan oleh Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia yang dipusatkan di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. 4 Provinsi itu adalah Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari dimulai tanggal 22 s.d 24 Februari 2023 kemarin, dibuka oleh Kakanwil Kemenag Kalimantan Selatan H. Thamrin, dihadiri oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Subdit Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam, Nur Kumala Dewi, Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Kalimantan Timur, H Muh. Isnaini, Hj. Etty Shanti selaku ketua tim penerangan agama Islam dan sistem informasi didampingi umi Zarin, serta pejabat terkait dari Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara.

H.Thamrin selaku Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Selatan mengapresiasi gelaran acara ini sebagai wadah pembelajaran penyiaran yang diharapkan bernilai positif dalam pembinaan bagi masyarakat secara umum.

Menurut H. Thamrin, Penyiar adalah ujung tombak penyiaran agama Islam harus memiliki kompetensi yang baik, sehingga bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

“Untuk itu kepada penyiar harus bisa menyampaikan informasi yang selaras dengan sikap moderat dalam beragama di tengah masyarakat, dan lebih kreatif dalam menyampaikan nilai-nilai ajaran agama Islam dengan cara yang baik, sopan dan santun,” katanya sebelum membuka secara resmi kegiatan Pembinaan Kompetensi Penyiar Agama Islam (PKPAI) tahap 4, Rabu (22/02/23) di Hotel Fugo Banjarmasin.

Sementara itu, Nur Kumala Dewi dalam sambutannya mewakili Kementerian Agama RI menyatakan Kementerian Agama RI menggelar Pelatihan Pembinaan Kompetensi Penyiaran Agama Islam (PKPAI) dengan literasi yang memanfaatkan Era Digitalisasi sebagai sarana untuk menyiarkan agama Islam di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi.

” Dan ini juga menjadi bagian  program prioritas dari Kementerian Agama yang dicetuskan oleh Gus Men (sapaan akrab bagi Menteri Agama) yaitu transformasi digital, dengan memanfaatkan teknologi yang terus melaju dengan pesatnya,” imbuhnya.

“ Peserta yang telah dibina akan membantu Kementerian Agama sebagai agent moderasi beragama bagi kalangan millenial, “ tutur Nur Kumala Dewi.

Selama kegiatan, seluruh peserta menerima materi dilanjutkan dengan diskusi dari sejumlah narasumber, diantaranya dari Komisi Penyiaran Indonesia, Pranadipta Consulting, juga praktisi Communication membahas tentang pembuatan konten video, pengunaan aplikasi editing video, dan kiat-kiat pembuatan konten yang menarik.

Di puncak kegiatan, terpilih 8 orang Moderate Millenial Agent ( MMA) dari masing-masing provinsi dipilih 2 orang yaitu MMA 1 kategori putra dan MMA 2 kategori putri.

Dari Kalimantan Timur terpilih Muhammad Alfi Hidayat dari Penajam Pasir Utara untuk kategori MMA 1 dan Oktary Nur dari Kutai Kartanegara untuk kategori MMA 2.

Atas prestasi ini, seluruh Moderate Millenial Agent yang terpilih mendapatkan uang pembinaan sebesar 3 juta rupiah.

Ucapan selamat dan sukses, bagi yang terpilih sebagai MMA dilontarkan Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Porv. Kaltim H. Muh  Isnaini atas nama Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Timur agar terus meningkatkan kompetensinya dan dapat menjadi penyampai program -program moderasi beragama.

“ Bagi yang belum terpilih juga diharapkan terus bekerjasama dan dapat lebih meningkatkan kompetensinya,” ujar H. Muh. Isnaini.

“ Atas nama Kepala Kanwil Kemenag Kaltim disampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas prestasi yang sudah diperoleh dan dapat lebih ditingkatkan kedepannya lagi, “ pungkasnya. (Ina)

Link : kaltim.kemenag.go.id

HAJI MUBARAK, KANDIDAT DOKTOR DAN DEKAN FAI UNIKARTA YANG PERNAH BERMIMPI JADI SENIMAN

FAI.UNIKARTA.AC.ID – Haji Mubarak memiliki kedua orang tua berlatar belakang pedagang. Meski begitu, ia didorong oleh orang tuanya untuk menempuh pendidikan ke jenjang yang paling tinggi.

Sedari dulu, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Unversitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong ini bermimpi menjadi seniman. Namun, dorongan orang tuanya untuk fokus pada pendidikan membuatnya mengubur impiannya menjadi seniman.

“Dulu saya memiliki impian menjadi seniman, tapi enggak didukung oleh orang tua,” ungkapnya kepada beritaalternatif.com pada Rabu (1/2/2023).

Sebelum memasuki usia sekolah, orang tuanya bermigrasi dari Banjarmasin Kalimantan Selatan ke Kota Balikpapan. Mubarak pun menempuh pendidikan sekolah dasar di Balikpapan.

Kemudian, dia melanjutkan pendidikan menengah di Banjarbaru. Ia juga menimba ilmu di Pesantren Al-Falah Banjarbaru.

Sebelum melanjutkan pendidikan tinggi, Mubarak pernah mengajar di SMA Negeri 2 Tenggarong sebagai guru pengganti pada mata pelajaran agama Islam. Di sela-sela itu, ia mengajar di MTs Al-Kautsar Tenggarong.

Tuntutan pekerjaan sebagai pengajar membuat Mubarak melanjutkan pendidikan tinggi di FAI Unikarta. Selain kuliah, ia tetap mengajar di dua sekolah tersebut.

Dia mengenal Unikarta dari kakak iparnya, yang sudah terlebih dahulu menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unikarta.

“Saya melihat dulu ada FAI di sini, ya akhirnya saya kuliah di sini. Dulu mau kuliah ke Jawa. Mau kuliah ke Institut Seni Indonesia Yogyakarta,” ungkapnya.

Setelah lulus S1, ia melanjutkan S2 di Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin. Pada 2005-2006, ia menjadi dosen kontrak di Unikarta. Kemudian, ia diangkat sebagai dosen tetap Unikarta pada tahun ajaran 2006/2007.

Kariernya di Unikarta meningkat secara bertahap, dari Kasubag, Kabag, Kepala Biro, dan Wakil Dekan I. Lalu, pada tahun 2016 ia diangkat sebagai Dekan FAI Unikarta, yang menggantikan pendahulunya: Misran Tahrani.

Selepas merampungkan tugas sebagai dekan FAI Unikarta pada tahun ajaran 2018/2019, Mubarak memutuskan untuk mengambil studi S3 di UIN Antasari Banjarmasin. Empat tahun kemudian, ia kembali terpilih sebagai Dekan FAI Unikarta periode 2002-2026.

Mubarak tergolong pribadi yang aktif. Kala menempuh pendidikan di pesantren, ia pernah menjadi pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS. Selain itu, ia juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di bidang seni.

Kala menempuh pendidikan tinggi di FAI Unikarta, ia menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Unikarta, Pengurus BEM Unikarta, Ketua Umum HMI Komisariat FAI Unikarta, Pengurus HMI Cabang Tenggarong, serta Ketua Umum HMI Cabang Tenggarong periode 2005-2006.

Meskipun mimpinya sebagai seniman tak ditempuhnya secara profesional, ia tetap melakoni hobi tersebut. “Walaupun impian saya sebagai seniman sudah terkubur, tapi saya lumayan aktif melukis dan menulis artikel,” bebernya.

Mubarak berharap mahasiswa-mahasiswa FAI Unikarta mengembangkan berbagai keterampilan mereka dengan cara mengasah kemampuan hard skill dan soft kill mereka.

“Kita berharap mahasiswa banyak skill ke depannya. Mohon maaf. Bukan hanya sebagai guru agama dan PNS. Banyak yang bisa kita kembangkan juga,” katanya.

Demi mengembangkan kemampuan hard skill dan soft skill mahasiswa FAI Unikarta, ia memperkenalkan mata kuliah yang mendukung pengembangan keterampilan tersebut.

“Kita kembangkan dengan mata kuliah yang sifatnya lebih mendukung kepada proyeksi itu,” ucapnya.

Mubarak mengungkapkan bahwa FAI Unikarta akan membuka program studi baru di bidang ekonomi syariah. Tujuannya, mewujudkan misi pengembangan kewirausahaan di Unikarta.

Ia menilai mahasiswa-mahasiswa FAI Unikarta memiliki potensi di bidang kewirausahaan. Mubarak pun meresponsnya dengan membuat 2 mata kuliah yang fokus mengasah kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha.

“Untuk menjadi entrepreneur lapangan, jargon kita sebetulnya bukan enterpreneur, tetapi social preneurSocial preneur itu lebih kepada bukan hanya berusaha, tapi juga dalam dimensi sosial dia juga punya andil,” jelasnya. (*)

Link : Beritaalternatif.com