FAI UNIKARTA YUDISIUM 35 ORANG MAHASISWA, MUBARAK: JANGAN PERNAH BERHENTI BERPROSES
FAIUNIKARTA.AC.ID – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) meyudisium 35 mahasiswa dan mahasiswi yang telah dinyatakan lulus dari fakultas tersebut di Ruang Perkuliahan FAI Unikarta pada Sabtu (27/8/2022) pagi.
Yudisium Terbuka ke-34 FAI Unikarta ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Kutai Kartanegara, Agus Setia Gunawan; Rektor Unikarta, Prof. Ince Raden; dan Dekan FAI Unikarta, Haji Mubarak.
Hadir pula Wakil Rektor II Unikarta, Misran Tahrani; Wakil Rektor III Unikarta, Dr. Zen Istiarsono; Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam FAI Unikarta, Mukmin; Ketua Senat FAI Unikarta, Budi Yusuf; serta dosen-dosen FAI Unikarta.
Dalam sambutannya, Dekan FAI Unikarta Haji Mubarak berharap kepada lulusan fakultas tersebut untuk bisa terus melanjutkan pendidikan tinggi di tingkat pascasarjana.
“Usahakan kuliah kembali. Karena apa? Ini penting. Semakin tinggi strata kita, semakin tinggi juga derajat kita,” jelasnya.
Kata dia, lulusan-lulusan FAI Unikarta bisa melanjutkan pendidikan pascasarjana di Unikarta, UINSI Samarinda, ataupun di kampus-kampus di luar Pulau Kalimantan.
“Di mana saja bisa. Yang penting mau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ucapnya.
Dia menyebutkan, bila ingin menjadi orang hebat dan unggul, namun tidak disertai usaha dalam melewati berbagai prosesnya, maka orang tersebut sama seperti kapal yang tidak bisa berjalan di tempat kering.
Mubarak pun menekankan, jika lulusan-lulusan FAI Unikarta ingin terus maju dan sukses di masa depan, mereka tidak boleh berhenti berproses.
“Jangan pernah berhenti sampai di S1 saja. Jangan pernah berhenti. Kalau kita berhenti, maka waktu yang akan menggilas kita,” tegasnya.
Mantan Ketua Umum HMI Cabang Kukar ini menyarankan kepada para peserta yudisium FAI Unikarta untuk menjadikan orang-orang sukses sebagai cermin dan teladan dalam menggapai masa depan yang lebih baik. “Kita masih muda. Kita raih impian kita,” imbuhnya.
Saat berada di tengah-tengah masyarakat, Mubarak berpesan kepada lulusan FAI Unikarta agar tidak duduk bersama orang-orang yang berpura-pura intelektual.
“Duduklah bersama orang-orang yang membawa kita kepada keyakinan. Karena apa? Ini penting. Di antara kepentingan itu adalah kita harus menjadi orang yang berpikir rasional dan moderat atau tidak menghakimi satu sama lain,” sarannya.
Lulusan FAI Unikarta, sambung dia, harus berhati-hati saat berkiprah di masyarakat. Lulusan fakultas tersebut tidak boleh terjerumus dalam pemikiran-pemikiran fundamental dan ekstremis.
“Kita harus rasional dan moderat, supaya menjadi orang-orang yang unggul dibandingkan yang lain,” sebutnya.
Kandidat doktor ini juga menyinggung terkait rencana pihaknya membuka Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah di FAI Unikarta. Dalam berbagai survei dan tahapan yang telah dilewati sebelumnya, pembukaan Prodi baru tersebut bisa dilakukan di FAI Unikarta.
“Mudah-mudahan setahun kemudian kita sudah punya Prodi baru yang fokus di ekonomi syariah,” harapnya.
Di akhir sambutannya, Mubarak menyampaikan bahwa dalam satu periode kepemimpinannya FAI Unikarta diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang menyatukan kiprah sosial dan kewirausahaan (sociopreneur).
Dia mengatakan, lulusan-lulusan FAI Unikarta memiliki kapasitas keilmuan di bidang agama Islam, khususnya pemahaman yang memadai terkait kitab suci Alquran.
Karena itu, ia mendorong sarjana-sarjana FAI Unikarta untuk membangun pusat-pusat studi Alquran. “Jadikan itu sebagai modal di masyarakat. Karena di mana-mana, orang yang mengajarkan Alquran akan mendapatkan kemuliaan,” pungkasnya. (*)
Link : Beritaalternatif.com
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!