FAIUNIKARTA.AC.ID – Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) menggelar acara wisuda Pascasarjana ke-25 dan Sarjana ke-41 di Gedung Beladiri Dispora dalam kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong. Acara yang dihadiri oleh ratusan tamu undangan ini menjadi momen bersejarah bagi 361 mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studi mereka.
Dalam pidatonya, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., selaku Koordinator Kopertais Wilayah XI Kalimantan, yang juga merupakan Guru Besar Sosiologi Agama lulusan Faculty of Religious Studies, McGill University, Kanada (tamat 2000) dan Faculty of Arts and Humanities, Utrecht University, Belanda (tamat 2006), mengungkapkan kebanggaannya terhadap perkembangan Unikarta. “Pembangunan Kampus Unikarta semakin keren, dibandingkan saat kedatangan saya pertama kali tahun 2017 yang lalu. Hal ini tentu merupakan hasil kerja keras Yayasan, Senat, Rektor beserta jajarannya, termasuk dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan pihak perusahaan,” ujarnya.
Prof. Mujiburrahman kemudian menyampaikan hasil survei dari World Economic Forum ke lebih 50 negara yang menghasilkan laporan berjudul “Future of Jobs Report 2025-2030”. Laporan tersebut mengidentifikasi apa saja pekerjaan yang dibutuhkan di masa sekarang dan ke depan, serta apa saja pekerjaan yang kemungkinan hilang. Ia menyoroti dua dari 26 skill yang paling dibutuhkan. Pertama, “analytical thinking” atau kemampuan berpikir analitis. “Skill ini sangat dibutuhkan di dunia pekerjaan saat ini,” tambahnya. Oleh karenanya, dia mengharapkan wisudawan wisudawati untuk tidak berhenti mengembangkan diri dan belajar. Mengutip Futurolog terkenal Alvin Tofler, ia menyatakan, “The illiterate of the 21st Century will not be those who cannot read and write, but those who cannot learn, unlearn and relearn”, yang artinya orang yang buta huruf di abad ke-21 (maksudnya saat ini) bukanlah mereka yang tidak bisa membaca dan menulis, tetapi mereka yang tidak belajar, melupakan pelajaran (yang pernah dipelajari), dan belajar lagi”. “Hal ini menyoroti pentingnya untuk terus belajar, guru yang tidak mau belajar tidak pantas untuk mengajar,” tegasnya.
Kedua, skill yang amat penting juga adalah “Flexibility and Adaptation” atau kemampuan bersikap lentur dan menyesuaikan diri dengan perubahan. Menghadapi era disrupsi yang tidak dapat diprediksi, Prof. Mujiburrahman menekankan pentingnya kemampuan menyesuaikan diri. “Ini sangat dibutuhkan di dunia pekerjaan sekarang,” tegasnya. Dia mengutip Angela Duckworth, seorang Psikolog yang pernah meneliti orang yang sukses di dunia militer, yang menemukan bahwa orang yang sukses adalah siapa yang paling tabah dan sabar menghadapi segala macam ujian dan kesulitan. Oleh karena itu katanya, “Setelah wisuda, jangan menunggu nasib di rumah, tetapi bergeraklah dan lakukan apa yang bisa dilakukan.” Dia juga mengutip ungkapan berbahasa Arab “Fi al-Harakat Barakah” yaitu dalam gerak itu ada berkah. “Kalau berdiam diri itu tidak ada berkahnya. Saya berharap wisudawan dan wisudawati untuk selalu bergerak mencari solusi atas segala permasalahan hidup, terutama setelah berada dalam dunia kerja,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Unikarta meluluskan 9 mahasiswa program magister dan 352 program sarjana dari berbagai program studi. Rincian program sarjana adalah Teknik Pertambangan (14), Ilmu Hukum (70), Agribisnis (15), Agroteknologi (18), Pendidikan Agama Islam (43), Manajemen (107), Ilmu Administrasi Publik (33), Pendidikan Bahasa Inggris (18), dan Teknologi Pendidikan (13). Di usianya yang ke-41, Unikarta meraih sejumlah prestasi, termasuk akreditasi Baik Sekali untuk Program Studi Administrasi Publik dan penghargaan inovasi pengajaran terbaik untuk Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Program Studi Pendidikan Agam Islam (PAI) meraih penghargaan inovasi pengajaran terbaik dalam Musyawarah Nasional (Munas) Perkumpulan Program Studi Pendidikan Agama Islam Indonesia (PP-PAI) dalam Annual International Conference on Islamic Religious Education (AICIRE) di bulan April tahun 2025.
Peningkatan produktivitas akademik juga terlihat signifikan, dengan jumlah artikel internasional bereputasi meningkat dari 13 pada tahun 2023 menjadi 49 pada tahun 2025. Jurnal nasional bereputasi melonjak dari 105 artikel pada tahun 2023 menjadi 461 artikel pada tahun 2025. Selain itu, jumlah buku yang dihasilkan dosen meningkat dari 23 menjadi 101 dalam periode yang sama.
Mengakhiri pidatonya, Prof. Mujiburrahman mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik antara Unikarta dan Kopertais Wilayah XI Kalimantan. Dia mengatakan turut berbangga atas perkembangan Fakultas Agama Islam yang awalnya hanya memiliki satu Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), kini telah memiliki dua Prodi dengan dibukanya Prodi Ekonomi Syariah (ES). Dia juga memberikan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Ia berharap wisudawan dapat terus berkontribusi positif di masyarakat dan dunia kerja.
Dengan semangat baru dan bekal ilmu yang didapat, diharapkan para wisudawan dapat menghadapi tantangan di masa depan dan menjadi agen perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat. (Mbr01)
FAIUNIKARTA.AC.ID – Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara (FAI Unikarta) mengadakan Kuliah Umum (30/5) dengan tema “PTKI di Era Disrupsi Teknologi Digital: Tantangan dan Strategi Adaptasi” yang berlangsung di Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa FAI Unikarta.
Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FAI Unikarta, H. Mubarak, S.Pd.I, M.Pd.I, yang mengungkapkan pentingnya adaptasi pendidikan tinggi keagamaan di tengah perkembangan teknologi digital yang pesat. “Di era disrupsi ini, kita dituntut untuk mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi demi kemajuan pendidikan,” ujarnya.
Selanjutnya, Rektor Unikarta, Prof. Dr. Ir. Ince Raden, M.P., memberikan sambutan pembuka. Dalam pidatonya, beliau menekankan bahwa teknologi digital bukanlah ancaman, melainkan peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Kita harus siap menghadapi tantangan ini dan menjadikan teknologi sebagai alat untuk memperluas jangkauan dan efektivitas pembelajaran,” kata Prof. Ince.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Desman Minang Endianto, S.Hi, M.H., anggota DPRD Kutai Kartanegara dan mantan jurnalis, yang menyampaikan bahwa peran PTKI sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda di era digital. “Kita perlu menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki etika dan moral yang baik,” tegasnya.
Keynote Speech pada kuliah umum ini disampaikan oleh Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., Rektor UIN Antasari Banjarmasin sekaligus Koordinator Kopertais Wilayah XI Kalimantan. Dalam paparannya, beliau menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di era digital, sebuah era yang ditandai dengan kemajuan teknologi yang pesat dan perubahan yang signifikan dalam cara kita berinteraksi, belajar, dan mengajar. Era digital telah membawa dampak yang luas, tidak hanya dalam bidang teknologi informasi, tetapi juga dalam pendidikan, terutama dalam konteks pendidikan tinggi keagamaan.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi PTKI adalah perubahan pola belajar dan pengajaran. Di masa lalu, proses belajar mengandalkan metode tatap muka, namun dengan adanya internet dan teknologi digital, pola ini telah berubah. Mahasiswa kini memiliki akses ke berbagai sumber belajar yang tak terbatas. Hal ini menuntut PTKI untuk beradaptasi dengan cara mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Prof. Mujiburrahman juga menekankan pentingnya pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman. Dalam konteks ini, kurikulum tidak hanya harus mencakup materi akademis yang mendalam, tetapi juga harus mengakomodasi keterampilan praktis yang diperlukan di dunia kerja. Mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami teori-teori keagamaan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam konteks sosial yang lebih luas. PTKI diharapkan dapat berkontribusi secara aktif dalam masyarakat yang semakin kompleks.
Dengan terlaksananya kuliah umum ini, diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi seluruh civitas akademika FAI Unikarta untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan zaman. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di bidang agama Islam. (Mbr01)
https://fai.unikarta.ac.id/wp-content/uploads/2025/06/IMG_4024-scaled.jpg17072560adminhttps://fai.unikarta.ac.id/wp-content/uploads/2022/06/Header-FAI.pngadmin2025-06-01 13:30:572025-06-01 20:16:06REKTOR UIN ANTASARI PAPARKAN STRATEGI ADAPTASI PTKI DI ERA DISRUPSI TEKNOLOGI DIGITAL PADA KULIAH UMUM FAI UNIKARTA
Untuk memberikan pengalaman terbaik, kami menggunakan teknologi seperti cookie untuk menyimpan dan/atau mengakses informasi perangkat. Menyetujui teknologi ini akan memungkinkan kami memproses data seperti perilaku penelusuran atau ID unik di situs ini. Tidak menyetujui atau menarik persetujuan, dapat berdampak buruk pada fitur dan fungsi tertentu.
Functional
Always active
The technical storage or access is strictly necessary for the legitimate purpose of enabling the use of a specific service explicitly requested by the subscriber or user, or for the sole purpose of carrying out the transmission of a communication over an electronic communications network.
Preferences
The technical storage or access is necessary for the legitimate purpose of storing preferences that are not requested by the subscriber or user.
Statistics
The technical storage or access that is used exclusively for statistical purposes.The technical storage or access that is used exclusively for anonymous statistical purposes. Without a subpoena, voluntary compliance on the part of your Internet Service Provider, or additional records from a third party, information stored or retrieved for this purpose alone cannot usually be used to identify you.
Marketing
The technical storage or access is required to create user profiles to send advertising, or to track the user on a website or across several websites for similar marketing purposes.